Tuesday 18 October 2011

Herbert Von Karajan Sang Jenderal


Popularitas Herbert Von Karajan seolah tak lekang oleh jaman.tak pupus oleh berkembangnya arus selera musikal.Popularitas Karajan seiring jalan dengan beberapa kontroversi yang seolah merindik dalam setiap langkahnya.

Orang mengidentikkan Karajan dengan Berlin Philharmoniker.Dan meski Karajan adalah Austria,disiplin musikalnya sangatlah Mannheimer dan JERMAN.Sublimasinya dengan Berlin Philharmoniker pun tidaklah semulus rumah tangga pasangan abadi.Affair Karajan dengan seorang pemain Klarinet sempat membuat garis-garis keretakan dalam hubungan Karajan dengan Berlin Philharmoniker.




Jika orang bertanya,apa yang membuat Karajan menjadi legenda dan fenomenal?Jawabannya bisa sangat panjang.Satu hal yang agaknya layak dikedepankan adalah fakta,bahwa Karajan membawa musik klasik dalam kancah industri rekaman yang sangat profitable.Perusahaan Deutsch Gramophon pun menikmati kecemerlangan Karajan.

Karajan adalah sosok yang presisi,tanpa kompromi,dan….JERMAN. Ditaburi pula oleh nuansa glamour karena keberhasilan finansialnya.Jadilah Herbert Von Karajan seorang Jenderal.

Dalam permainan bersama,ensemble ataupun orkestra,mutlak diperlukan seorang Jenderal.Dan jangan bicara demokrasi ala politis dalam kancah musik semacam ini.Interpretasinya akan sangat berbeda.Dalam orkestra besar,para pemain orkes adalah organum bunyi.Mereka dituntut memiliki skill yang tinggi.Pengetahuan musik yang mumpuni.Disiplin dan kerja keras serta totalitas yang militant.Dan..ini yang penting…mereka harus tunduk pada SANG DIRIGEN,SANG JENDERAL.

Herbert Von Karajan menjalankan peran sebagai sang Jenderal dengan kepiawaian yang luar biasa.Tegas,kaku,namun tetaplah artistic dan proporsional.Detil dicermati dengan lebih detil.Punctuasi musik disikapi dengan arih,dan artikulasi musik,digarap untuk lebih fasih berujar.Tanpa tejebak menjadi terlalu bergincu.Berikut kutipan ungkapan Karajan saat melakukan “pekerjaan” sekaligus “medan pertempurannya” :

From Osborne's Conversations with Von Karajan:


"The bigger problem for me at the time [in 1955] was the way the orchestra was playing. In Vancouver we began with a Beethoven overture, and the first chord--it was like picking up a sponge, there was no body in the tone. I would have liked to creep to the edge of the podium and disappear. So I said, we must do some basic things. How to play a fermata with full tone. They thought I meant for five seconds but I made them practise holding their tone for twenty or thirty seconds




No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.