Wednesday 4 June 2014

"BOSSA NOVA" - by: Michael Gunadi Widjaja (Staccato, June 2014)

"BOSSA NOVA"
by: Michael Gunadi Widjaja
Staccato, June 2014



APA ITU JAZZ?
Saya ingin memulai artikel kali ini dengan memaparkan apa yang saya alami saat SMA. SMA saya itu SMA kampung. Namun demikian saat itu kami ada program pertukaran pelajar. Hadirlah di sekolah saya seorang siswa dari Amerika dan berkulit hitam. Saat perkenalan formal, dia memainkan saxophone dan melantunkan rangkaian melodi, yang untuk saat itu saya yakini sebagai Jazz. Kemudian saya dan teman-teman mengajaknya bergabung dengan band kami. Saat diajak bergabung, siswa Amrik tersebut melantunkan pertanyaan yang menarik. Bahkan untuk saat ini. Dia bertanya begini: "First I really want to know, WHAT KIND OF MUSIC YOU CALLED JAZZ?" dengan aksen orang kulit hitam New York yang kental. Pertanyaan tersebut setidaknya memberi acuan untuk tidak semena-mena mengelompokkan musik sebagai Jazz.


Orang sering bertanya. Seperti apa sih yang dinamakan musik Jazz itu. Sebagian orang, terutama yang makan bangku sekolahan, tentu akan menjawab bahwa Jazz sejati adalah SWING JAZZ. Tentu dengan segala derivat nya. Lalu akan timbul pertanyaan lagi. Bagaimana itu nasib dari musik latin dan musik-musik yang tidak Swing Groove namun diklaim sebagai Jazz? Yang begitu itu bukan derivat melainkan pengembangan dari Jazz sebagai sebuah genre musikal. Bahkan jaman sekarang ini musik.seperti musiknya Carlos Santana juga diklaim sebagai Jazz. Dari sekian macam derivat. Dari sekian macam pengembangan genre, ada satu jenis yang unik dan layak dibicarakan. Jenis ini malah untuk sebagian orang lebih populer dibanding arus utama musik Jazz itu sendiri. BOSSA NOVA

BOSSA NOVA DI INDONESIA
Bossa nova malahan lebih populer dibanding Swing itu sendiri, terutama di tanah air kita. Terbukti dengan jauh lebih maraknya album Bossa Nova di tanah air dibanding Mainstream Swing Jazz. Kita tentu belum lupa saat penyanyi Rafika Duri bersama pemain gitar, Ireng Maulana menggegerkan blantika musik tanah air, dengan merilis album Bossa Nova Indonesia. Yang sebetulnya saat itu baru terolah sebagai sebuah musical style. Dan belum sampai pada musik Bossa Nova sejati. 


Sukses Rafika Duri bersama Ireng, saat itu langsung menggeser album Swing Mainstream dari Jack Lesmana dan Bubi Chen. Menggeser juga popularitas Christ Kayhatu dan Embong dengan Ambon Jazz nya. Setelah sukses mengusung Rafika Duri, Ireng mengusung Ermy Kullit. Albumnya memang tidak terang-terangan tertulis label Bossa Nova. Namun dalam esensinya, album Ermy Kullit adalah Bossa Nova berbahasa Indonesia. Malahan beberapa album dari Ermy Kullit luar biasa meledak. Dan saat itu, Bossa Nova alla Indonesia menjadi semacam kewajiban dan trend di kalangan para pejabat daerah saat menggelar hajatan. Trend agar dicitrakan sebagai orang elite yang berbudaya. Saya masih ingat di tempat saya saat itu banyak sekali tante-tante istri pejabat yang memaksa diri untuk menyanyikan lagu “KASIH” dari Ermy Kullit.

Sebetulnya apa yang menjadikan Bossa Nova dapat mengukuhkan diri sedemikian dahsyatnya? Bahkan oleh para kritikus Jazz, Bossa Nova sudah dikelompokkan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari arus utama musik Jazz itu sendiri.


BOSSA NOVA SEBAGAI STILLO MUSICALE
Bossa Nova tak dapat dipisahkan dari Brazil. Sebagaimana halnya dengan Samba. Pijakan awal kita semestinya adalah memilah terlebih dahulu. BOSSA NOVA SEBAGAI STILLO MUSICALE dan BOSSA NOVA sebagai sebagai sebuah musik utuh. Sebagai stillo musicale, Bossa Nova adalah ragam pengiring. accompaniment music style. Kehadirannya sama dengan Mambo, Cha cha cha, dan Calypso yang dipakai sebagai pola iringan. Cukuplah jika dibumbui secuil harmoni dissonant modern. Sangat berbeda jika Bossa Nova dalam keberadaannya sebagai musik yang utuh. 


DEFINISI KATA BOSSA NOVA
BOSSA NOVA dalam bahasa ibu di Brazil berarti TREN BARU. New Trend. Kata BOSSA sendiri, dalam pergaulan masyarakat Brazil, merujuk pada sosok yang charming, namun alami. Bossa Nova mulai diperkenalkan dan menggemparkan dunia pada sekitar tahun 1950-an. Terutama akhir dekade 50-an. Pertama kali populer di Rio De Janeiro, Brazil. Dokumen paling representatif tentang sejarah perkembangan Bossa Nova, adalah dari buku berjudul sama yabg ditulis oleh Ruy Castro. Dalam bukunya tersebut, Ruy Castro mensitir bahwa pada tahun 1958, ada pentas musik yang dilakukan para mahasiswa konservatorium Yahudi di Brazil. Dalam pementasan itulah istilah Bossa Nova dalam ranah musikal untuk pertama kalinya didengungkan. 

Glória Paul, João Gilberto, Tom Jobim & Silwa Koscina

Setelah pementasan tersebut, musik Bossa Nova melejit dan terus berekspansi ke seluruh dunia. Dalam ekspansi perkembangannya,beberapa nama berikut akan selalu dikenang sebagai pionir Bossa Nova. Yang pertama adalah LUIS BONFA. Beliau seorang gitaris klasik. Memainkan karya Villa-Lobos, Antonio Lauro dengan sangat baik. Di sisi lain, beliau sangat lekat dengan musik tradisional Brazil. Kemudian ada ANTONIO CARLOS JOBIM. Jobim bermain piano meskipun sulit bagi saya untuk mengatakan bahwa Jobim adalah seorang pianis. Teknik permainan pianonya sebagian besar adalah comping technique. Meski demikian, chord yang dilantunkan Jobim melalui pianonya, sangatlah progresif. Bahkan terkadang lebih progresif dibanding comping pada Swing Jazz. 


Lalu jangan pernah dilupakan nama STAN GETZ. Pemain saxophone yang bukan Brazil. Namun dari ciri tiupan dan alur improvisasinya, Getz mengukuhkan sifat COOL untuk musik Bossa Nova. Lagi yang bukan Brazil adalah gitaris CHARLIE BYRD. Tadinya beliau adalah gitaris Jazz Mainstream yang kemudian terkesima pada eksotika musik Bossa Nova. Nama ASTRUD GILBERTO juga adalah pionir Bossa Nova. Astrud Gilberto adalah perempuan twiggy berwajah anak SMA tanpa dosa, dengan potongan rambut puffy-puff dan ciri khas vokal tanpa vibrasi. Dengan ketepatan bidikan nada yang tidak begitu pas dan serak. Namun justru yang macam begitulah yang menjadikan Bossa Nova sangat eksotis sekaligus sexy dan erotis. 

 Antonio Carlos Jobim

DEBUT BOSSA NOVA
Debut internasional Bossa Nova dimulai ketika pada tahun 1959 dunia terkooptasi dengan popularitas film Orfeo Negro. Sebuah film produksi Perancis. Di film tersebut, salah satu musik temanya adalah “Manha De Carnaval” dengan gitar Luis Bonfa. Sukses tersebut berlanjut dengan keterlibatan artis papan atas dunia saat itu. Termasuk Frank Sinatra dan Ella Fitzgerald. Puncak sukses internasional musik Bossa Nova adalah ketika terjadi penobatan dua rekaman album Bossa Nova yang mendapat Grammy Award untuk Jazz Recording. Tahun 1962 album “DESAFINADO” dengan artis Stan Getz, Charlie Byrd dan Astrud Gilberto. Kemudian tahun 1964, Astrud Gilberto mengukuhkan posisi Bossa Nova dengan Grammy untuk lagu “THE GIRL FROM IPANEMA.” Grammy terhadap rekaman Bossa Nova ini memiliki sebuah torehan penting. Yakni penghargaan terhadap Bossa Nova sebagai musik yang prestisius serta, ini yang terpenting, pengakuan Bossa Nova sebagai sebuah pengembangan genre Jazz. 



BOSSANOVA & SAMBA
Secara esensial, perlu sedikit diungkap kembali tentang apa sebetulnya musik Bossa Nova. Secara populer, dapatlah dirumuskan begini: Bossa Nova = Samba + harmoni – perkusi. Bossa Nova dalam esensinya adalah musik Samba. Dengan penambahan harmoni untuk lebih progresif dan pengurangan perkusi untuk menonjolkan sifat cool yang adem. Gambar berikut adalah perbandingan pola ritme Samba dan Bossa Nova. Pada jalur Bass nampak jelas bahwa kedua pola ritme tersebut nyaris tanpa beda.



Alat utama dalam Bossa Nova adalah gitar akustik. Bossa Nova selalu menggunakan gitar akustik berdawai nylon. Gitar akustik nylon ini melakukan comping dengan harmoni progresif yang khas untuk musik Brazilian modern. Afeksi senar nilon inilah juga yang mengguratkan kesan sexy dan erotis pada musik Bossa Nova. Selain gitar alat musik yang utama juga adalah Bass Akustik. Elemen musik Bossa Nova mendapat banyak pengaruh Musik Modern Barat. Jangan terkejut bahwa karya George Gershwin yang berjudul “Cuban Overture” sangat berpengaruh pada elemen musik Bossa Nova.

Tidak ada ruginya nampaknya jika kita sekarang sedikit melirik aspek musikalitas Bossa Nova. Nara sumber yang paling sahih untuk hal ini tentu saja adalah Antonio Carlos Jobim. Di catatan jurnal hariannya, Jobim mensitir opini Caetano Veloso tentang musik Bossa Nova. Veloso berpendapat bahwa Bossa Nova bersifat riang. Dan merupakan sebuah pelampiasan dari situasi di Brazil yang saat itu sangat miskin dalam hal ekonomi.


THE GIRL FROM IPANEMA
Menarik juga ditilik aspek musikalitas dari musik Bossa Nova melalui masterpiece Bossa Nova. Yaitu lagu "THE GIRL FROM IPANEMA." Lagu tersebut sangat terkenal dan malahan menjadi ikon musik Bossa Nova. The Girl From Ipanema musiknya dibuat oleh Antonio Carlos Jobim. Sedangkan syairnya dibuat oleh Vinicius De Moraes. Ipanema adalah nama pantai di Brazil. Di pantai tersebut banyak perempuan Brazil berjemur. Dengan memakai bikini mini. Dan sesekali berjalan santai atau melambai mesra. Esensi inilah yang dihadirkan Jobim. Meski syairnya tidak melulu berasosiasi dengan bumpy-bumpy, afeksi publik terhadap hal ini cukup kental saat mendengar The Girl From Ipanema. Asosiasi publik terarah pada pantai, kelapa, angin sepoi-sepoi, dan tentu kulit coklat berbalut bikini mini. 


Secara musikal, memang sangat perlu dipertanyakan bagaimana cara memainkan musik Bossa Nova secara pas. Tentu kita jangan pernah berharap untuk dapat memainkan musik Bossa Nova sebagai mana layaknya mereka yang asli berdarah Brazil. Namun setidaknya kita dapat memperoleh persepsi dan interpretasi yang agak pas untuk bermain Bossa Nova. 

Secara pribadi, saya sangat menganjurkan kita merujuk pada pendapat DANIEL BARENBOIM. Daniel Barenboim adalah pianis hebat. Dia juga membuat rekaman musik Brazil .Untuk Barenboim, musik Brazil bukanlah hal yang terlalu asing. Mengingat Barenboim berdarah Argentina, yang masih sama sama Amerika Latin. Saat di wawancara, Barenboim berkata begini tentang musik Brazil: “BRAZILIAN MUSIC IS SYNCOPATED BUT VERY LAZY.” Kata LAZY menurut Barenboim merujuk pada gaya hidup orang Brazil yang terlalu santai dan lebih menjurus kepada malas. Sedemikianlah semestinya Bissa Nova dimainkan. Dengan santai, namun tetap cool dan jangan lupa: to keep the bumpy-bumpy, baby!

4 comments:

  1. recently I like Bossanova, but I poorly know Bossanova songs. probably do u have any suggestions for me?btw, good article really.thx :)

    ReplyDelete
  2. Chris Kayhatu ..
    https://www.youtube.com/watch?v=CmLkCdLx3dU

    ReplyDelete
  3. QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
    -KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
    Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda!!
    Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
    • BandarQ
    • AduQ
    • Capsa
    • Domino99
    • Poker
    • Bandarpoker.
    • Sakong
    • Bandar66 (NEW)
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam ????
    • WA: +62 813 8217 0873
    • BB : D60E4A61
    • BB : 2B3D83BE
    Come & Join Us!?

    ReplyDelete
  4. Harvey Malaiholo - Datanglah Pelita Hati
    https://www.youtube.com/watch?v=z4NIncEeo98

    ReplyDelete

Note: only a member of this blog may post a comment.