"BOSSA NOVA"
by: Michael Gunadi Widjaja
Staccato, June 2014
APA ITU JAZZ?
Saya
ingin memulai artikel kali ini dengan memaparkan apa yang saya alami saat SMA.
SMA saya itu SMA kampung. Namun demikian saat itu kami ada program pertukaran
pelajar. Hadirlah di sekolah saya seorang siswa dari Amerika dan berkulit
hitam. Saat perkenalan formal, dia memainkan saxophone dan melantunkan
rangkaian melodi, yang untuk saat itu saya yakini sebagai Jazz. Kemudian saya
dan teman-teman mengajaknya bergabung dengan band kami. Saat diajak bergabung, siswa
Amrik tersebut melantunkan pertanyaan yang menarik. Bahkan untuk saat ini. Dia
bertanya begini: "First I really
want to know, WHAT KIND OF MUSIC YOU CALLED JAZZ?" dengan aksen orang kulit hitam New York yang kental. Pertanyaan tersebut setidaknya memberi acuan untuk tidak
semena-mena mengelompokkan musik sebagai Jazz.
Orang
sering bertanya. Seperti apa sih yang dinamakan musik Jazz itu. Sebagian orang,
terutama yang makan bangku sekolahan, tentu akan menjawab bahwa Jazz sejati adalah
SWING JAZZ. Tentu dengan segala derivat nya. Lalu akan timbul pertanyaan lagi.
Bagaimana itu nasib dari musik latin dan musik-musik yang tidak Swing Groove
namun diklaim sebagai Jazz? Yang begitu itu bukan derivat melainkan
pengembangan dari Jazz sebagai sebuah genre musikal. Bahkan jaman sekarang ini
musik.seperti musiknya Carlos Santana
juga diklaim sebagai Jazz. Dari sekian macam derivat. Dari sekian macam
pengembangan genre, ada satu jenis yang unik dan layak dibicarakan. Jenis ini
malah untuk sebagian orang lebih populer dibanding arus utama musik Jazz itu
sendiri. BOSSA NOVA.
BOSSA NOVA DI INDONESIA
Bossa
nova malahan lebih populer dibanding Swing itu sendiri, terutama di tanah air
kita. Terbukti dengan jauh lebih maraknya album Bossa Nova di tanah air
dibanding Mainstream Swing Jazz. Kita tentu belum lupa saat penyanyi Rafika Duri bersama pemain gitar, Ireng Maulana menggegerkan blantika
musik tanah air, dengan merilis album Bossa Nova Indonesia. Yang sebetulnya
saat itu baru terolah sebagai sebuah musical style. Dan belum sampai pada musik
Bossa Nova sejati.
Sukses Rafika Duri bersama Ireng, saat itu langsung
menggeser album Swing Mainstream dari Jack
Lesmana dan Bubi Chen. Menggeser
juga popularitas Christ Kayhatu dan Embong dengan Ambon Jazz nya. Setelah
sukses mengusung Rafika Duri, Ireng mengusung Ermy Kullit. Albumnya memang tidak terang-terangan tertulis label
Bossa Nova. Namun dalam esensinya, album Ermy Kullit adalah Bossa Nova
berbahasa Indonesia. Malahan beberapa album dari Ermy Kullit luar biasa
meledak. Dan saat itu, Bossa Nova alla Indonesia menjadi semacam kewajiban dan
trend di kalangan para pejabat daerah saat menggelar hajatan. Trend agar
dicitrakan sebagai orang elite yang berbudaya. Saya masih ingat di tempat saya
saat itu banyak sekali tante-tante istri pejabat yang memaksa diri untuk
menyanyikan lagu “KASIH” dari Ermy Kullit.
Sebetulnya
apa yang menjadikan Bossa Nova dapat mengukuhkan diri sedemikian dahsyatnya? Bahkan
oleh para kritikus Jazz, Bossa Nova sudah dikelompokkan sebagai bagian yang tak
terpisahkan dari arus utama musik Jazz itu sendiri.
BOSSA NOVA SEBAGAI
STILLO MUSICALE
Bossa
Nova tak dapat dipisahkan dari Brazil. Sebagaimana halnya dengan Samba. Pijakan
awal kita semestinya adalah memilah terlebih dahulu. BOSSA NOVA SEBAGAI STILLO MUSICALE dan BOSSA NOVA sebagai
sebagai sebuah musik utuh. Sebagai stillo
musicale, Bossa Nova adalah ragam pengiring. accompaniment music style.
Kehadirannya sama dengan Mambo, Cha cha cha, dan Calypso yang dipakai sebagai
pola iringan. Cukuplah jika dibumbui secuil harmoni dissonant modern. Sangat
berbeda jika Bossa Nova dalam keberadaannya sebagai musik yang utuh.
DEFINISI KATA BOSSA
NOVA
BOSSA
NOVA dalam bahasa ibu di Brazil berarti TREN
BARU. New Trend. Kata BOSSA sendiri, dalam pergaulan masyarakat Brazil, merujuk
pada sosok yang charming, namun
alami. Bossa Nova mulai diperkenalkan dan menggemparkan dunia pada sekitar
tahun 1950-an. Terutama akhir dekade 50-an. Pertama kali populer di Rio De Janeiro, Brazil. Dokumen paling
representatif tentang sejarah perkembangan Bossa Nova, adalah dari buku
berjudul sama yabg ditulis oleh Ruy
Castro. Dalam bukunya tersebut, Ruy Castro mensitir bahwa pada tahun 1958,
ada pentas musik yang dilakukan para mahasiswa konservatorium Yahudi di Brazil.
Dalam pementasan itulah istilah Bossa Nova dalam ranah musikal untuk pertama
kalinya didengungkan.
Glória Paul, João Gilberto, Tom Jobim & Silwa Koscina
Setelah
pementasan tersebut, musik Bossa Nova melejit dan terus berekspansi ke seluruh
dunia. Dalam ekspansi perkembangannya,beberapa nama berikut akan selalu
dikenang sebagai pionir Bossa Nova. Yang pertama adalah LUIS BONFA. Beliau seorang gitaris klasik. Memainkan karya Villa-Lobos, Antonio Lauro dengan sangat baik. Di sisi lain, beliau sangat lekat
dengan musik tradisional Brazil. Kemudian ada ANTONIO CARLOS JOBIM. Jobim bermain piano meskipun sulit bagi saya
untuk mengatakan bahwa Jobim adalah seorang pianis. Teknik permainan pianonya
sebagian besar adalah comping technique.
Meski demikian, chord yang dilantunkan Jobim melalui pianonya, sangatlah progresif.
Bahkan terkadang lebih progresif dibanding comping pada Swing Jazz.
Lalu jangan
pernah dilupakan nama STAN GETZ.
Pemain saxophone yang bukan Brazil. Namun dari ciri tiupan dan alur
improvisasinya, Getz mengukuhkan sifat COOL untuk musik Bossa Nova. Lagi yang
bukan Brazil adalah gitaris CHARLIE
BYRD. Tadinya beliau adalah gitaris Jazz Mainstream yang kemudian terkesima
pada eksotika musik Bossa Nova. Nama ASTRUD
GILBERTO juga adalah pionir Bossa Nova. Astrud Gilberto adalah perempuan
twiggy berwajah anak SMA tanpa dosa, dengan potongan rambut puffy-puff dan ciri khas vokal tanpa
vibrasi. Dengan ketepatan bidikan nada yang tidak begitu pas dan serak. Namun
justru yang macam begitulah yang menjadikan Bossa Nova sangat eksotis sekaligus
sexy dan erotis.
Antonio Carlos Jobim
DEBUT BOSSA NOVA
Debut
internasional Bossa Nova dimulai ketika pada tahun 1959 dunia terkooptasi
dengan popularitas film Orfeo Negro.
Sebuah film produksi Perancis. Di film tersebut, salah satu musik temanya
adalah “Manha De Carnaval” dengan gitar Luis Bonfa. Sukses tersebut
berlanjut dengan keterlibatan artis papan atas dunia saat itu. Termasuk Frank Sinatra dan Ella Fitzgerald. Puncak sukses internasional musik Bossa Nova
adalah ketika terjadi penobatan dua rekaman album Bossa Nova yang mendapat
Grammy Award untuk Jazz Recording. Tahun 1962 album “DESAFINADO” dengan artis
Stan Getz, Charlie Byrd dan Astrud Gilberto. Kemudian tahun 1964, Astrud
Gilberto mengukuhkan posisi Bossa Nova dengan Grammy untuk lagu “THE
GIRL FROM IPANEMA.” Grammy terhadap rekaman Bossa Nova ini memiliki
sebuah torehan penting. Yakni penghargaan terhadap Bossa Nova sebagai musik
yang prestisius serta, ini yang terpenting, pengakuan Bossa Nova sebagai sebuah
pengembangan genre Jazz.
BOSSANOVA & SAMBA
Secara
esensial, perlu sedikit diungkap kembali tentang apa sebetulnya musik Bossa
Nova. Secara populer, dapatlah dirumuskan begini: Bossa Nova = Samba + harmoni – perkusi. Bossa Nova dalam esensinya
adalah musik Samba. Dengan penambahan harmoni untuk lebih progresif dan
pengurangan perkusi untuk menonjolkan sifat cool yang adem. Gambar berikut
adalah perbandingan pola ritme Samba dan Bossa Nova. Pada jalur Bass nampak
jelas bahwa kedua pola ritme tersebut nyaris tanpa beda.
Alat
utama dalam Bossa Nova adalah gitar akustik. Bossa Nova selalu menggunakan
gitar akustik berdawai nylon. Gitar akustik nylon ini melakukan comping dengan
harmoni progresif yang khas untuk musik Brazilian modern. Afeksi senar nilon
inilah juga yang mengguratkan kesan sexy dan erotis pada musik Bossa Nova.
Selain gitar alat musik yang utama juga adalah Bass Akustik. Elemen musik Bossa
Nova mendapat banyak pengaruh Musik Modern Barat. Jangan terkejut bahwa karya George Gershwin yang berjudul “Cuban
Overture” sangat berpengaruh pada elemen musik Bossa Nova.
Tidak
ada ruginya nampaknya jika kita sekarang sedikit melirik aspek musikalitas
Bossa Nova. Nara sumber yang paling sahih untuk hal ini tentu saja adalah
Antonio Carlos Jobim. Di catatan jurnal hariannya, Jobim mensitir opini Caetano Veloso tentang musik Bossa
Nova. Veloso berpendapat bahwa Bossa Nova bersifat riang. Dan merupakan sebuah
pelampiasan dari situasi di Brazil yang saat itu sangat miskin dalam hal
ekonomi.
THE GIRL FROM IPANEMA
Menarik
juga ditilik aspek musikalitas dari musik Bossa Nova melalui masterpiece Bossa
Nova. Yaitu lagu "THE GIRL FROM IPANEMA." Lagu tersebut sangat terkenal dan
malahan menjadi ikon musik Bossa Nova. The Girl From Ipanema musiknya dibuat
oleh Antonio Carlos Jobim. Sedangkan
syairnya dibuat oleh Vinicius De Moraes.
Ipanema adalah nama pantai di Brazil. Di pantai tersebut banyak perempuan
Brazil berjemur. Dengan memakai bikini mini. Dan sesekali berjalan santai atau
melambai mesra. Esensi inilah yang dihadirkan Jobim. Meski syairnya tidak
melulu berasosiasi dengan bumpy-bumpy,
afeksi publik terhadap hal ini cukup kental saat mendengar The Girl From
Ipanema. Asosiasi publik terarah pada pantai, kelapa, angin sepoi-sepoi, dan
tentu kulit coklat berbalut bikini mini.
Secara
musikal, memang sangat perlu dipertanyakan bagaimana cara memainkan musik Bossa
Nova secara pas. Tentu kita jangan pernah berharap untuk dapat memainkan musik
Bossa Nova sebagai mana layaknya mereka yang asli berdarah Brazil. Namun
setidaknya kita dapat memperoleh persepsi dan interpretasi yang agak pas untuk
bermain Bossa Nova.
Secara pribadi, saya sangat menganjurkan kita merujuk pada pendapat DANIEL BARENBOIM. Daniel Barenboim adalah pianis hebat. Dia juga membuat rekaman musik Brazil .Untuk Barenboim, musik Brazil bukanlah hal yang terlalu asing. Mengingat Barenboim berdarah Argentina, yang masih sama sama Amerika Latin. Saat di wawancara, Barenboim berkata begini tentang musik Brazil: “BRAZILIAN MUSIC IS SYNCOPATED BUT VERY LAZY.” Kata LAZY menurut Barenboim merujuk pada gaya hidup orang Brazil yang terlalu santai dan lebih menjurus kepada malas. Sedemikianlah semestinya Bissa Nova dimainkan. Dengan santai, namun tetap cool dan jangan lupa: to keep the bumpy-bumpy, baby!
Secara pribadi, saya sangat menganjurkan kita merujuk pada pendapat DANIEL BARENBOIM. Daniel Barenboim adalah pianis hebat. Dia juga membuat rekaman musik Brazil .Untuk Barenboim, musik Brazil bukanlah hal yang terlalu asing. Mengingat Barenboim berdarah Argentina, yang masih sama sama Amerika Latin. Saat di wawancara, Barenboim berkata begini tentang musik Brazil: “BRAZILIAN MUSIC IS SYNCOPATED BUT VERY LAZY.” Kata LAZY menurut Barenboim merujuk pada gaya hidup orang Brazil yang terlalu santai dan lebih menjurus kepada malas. Sedemikianlah semestinya Bissa Nova dimainkan. Dengan santai, namun tetap cool dan jangan lupa: to keep the bumpy-bumpy, baby!
recently I like Bossanova, but I poorly know Bossanova songs. probably do u have any suggestions for me?btw, good article really.thx :)
ReplyDeleteChris Kayhatu ..
ReplyDeletehttps://www.youtube.com/watch?v=CmLkCdLx3dU
QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
ReplyDelete-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda!!
Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
• Bandar66 (NEW)
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam ????
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
• BB : 2B3D83BE
Come & Join Us!?
Harvey Malaiholo - Datanglah Pelita Hati
ReplyDeletehttps://www.youtube.com/watch?v=z4NIncEeo98