Tuesday, 7 January 2014

"FAKTA-FAKTA UNIK TENTANG JAZZ" - by: Michael Gunadi Widjaja (Artikel Staccato Januari 2014)

"FAKTA-FAKTA UNIK TENTANG JAZZ"
by: Michael Gunadi Widjaja
Artikel Staccato Januari 2014



Batasan tentang Musik Jazz dapatlah dikatakan sangat membingungkan. Art Blakey misalnya, memberi batasan bahwa istilah Jazz, sepadan dengan ungkapan: "It washes away the dust of everyday life," atau jika ingin dipadankan ke dalam bahasa Indonesia, maknanya kira-kira begini: “Jazz itu ya bagai bunyi yang muncul ketika kita menyeka debu kotoran dalam kehidupan harian kita, seperti bunyi wuuuussss…” Ada lagi yang memadankan Jazz sebagai: “Musik yang terbuka tanpa batas dan dirancang untuk orang-orang yang juga berpikiran terbuka.” Dari dua pendapat tersebut, semestinya kita dapat sekedar menyimpulkan, bahwa benar sebuah adagium yang menyiratkan bahwa: Jazz takkan pernah dapat dimengerti, namun selalu dapat dinikmati.

Sejarah dan sejarawan musik mencatat bahwa, tidak ada satu hal pun tentang Jazz yang bisa ditelusuri maknanya secara pasti. Sangat sulit untuk mendapatkan kepastian sejarah tentang asal-usul Jazz. Sangat sulit juga untuk menulis hal-hal seputar Jazz, sangat tidak gampang untuk membuat komposisi Musik Jazz dan tentu saja menjadi sebuah tantangan tersendiri saat kita ingin menyelami jiwa dari Musik Jazz. Meski demikian, ada satu hal yang “pasti” dari Musik Jazz. Bahwa Jazz hanya dapat dimahkotai dan bersemayam dalam sanubari oleh orang-orang yang benar-benar memiliki rasa cinta terhadap Jazz. Cinta Jazz dalam bentuknya yang paling dalam dan luas, sampai pada lubuk terdalam setiap jengkal relung kehidupan.


Dalam rangka dan upaya menumbuhkan rasa cinta, terutama bagi mereka yang masih awam tentang Jazz, perlu ada upaya penelusuran dan pemaknaan tentang Jazz. Sebagai pijakan awal, kita dapat bertolak dari paparan faktual tentang fakta-fakta unik yang hadir dan dihadirkan dalam Musik Jazz.


Fakta #1: Istilah “Jazz,” sebetulnya tidak memiliki makna atau arti yang tertentu. Istilah Jazz bagai sebuah bentuk celoteh dan ocehan semata. Dalam bahasa slang masyarakat kulit hitam Amerika, istilah Jazzing, merujuk pada sebuah kegiatan sexual. Sedangkan istilah Jazzbo, merujuk pada tipe perempuan murahan yang mau melakukan aktivitas seksual dengan sembarang orang. Adalah Clarence Williams, komposer pertama yang menggunakan istilah Jazz dalam lagu yang ditulisnya. Meski tak memiliki makna dan arti yang definitif, istilah Jazz telah menghantar sebuah genre musik untuk dapat ikut merajai kancah perkembangan musik di dunia.


Fakta #2: Jazz merupakan jenis musik yang paling HYBRID.
Terbuka, bugil, telanjang, siap untuk disusupi segala bentuk dan aliran musik - dari mulai irama tradisional Afrika, musik kamar alla Eropa sampai dengan unsur Musik Pop Modern dengan segala hingar bingar dan narsis nya.

Fakta #3: Jazz sering dihubungkan bahkan diasosiasikan dengan bentuk tari-tarian.
Dan memang terdapat tari-tarian yang cikal bakal landasan kreasinya adalah Musik Jazz. Sebut saja misalnya gaya menari Charleston, Black Bottom, dan The Lambeth Walk.


Fakta #4: Kota Musik Jazz Louisiana & New Orleans.
Meskipun tidak secara resmi tercatat dalam sejarah musik, para pemusik Jazz umumnya menganggap bahwa Louisiana adalah tempat yang menghasilkan pemusik dan terutama instrumentalis paling terkemuka di dunia. Selain distrik Louisiana, kota New Orleans juga merupakan tempat yang sampai kapanpun akan melekat dalam sejarah Musik Jazz. New Orleans mungkin adalah satu dari sedikit kota di dunia, dimana jika kita bertanya pada anak-anak disana, mereka akan menjawab bahwa cita-citanya BUKANLAH menjadi dokter ataupun pengacara, melainkan menjadi PEMUSIK JAZZ.


Fakta #5: The most famous Jazz quote is from Louis Armstrong.
Quote yang paling terkenal tentang Musik Jazz adalah quote dari trumpetis Louis Armstrong. Bunyinya begini: "If you've got to ask, then you'll never know!" Secara gamblang, Louis Armstrong seperti ingin berpesan bahwa tak perlu banyak bertanya tentang Jazz - nikmati dan mainkan saja.


Fakta #6: Saxophone is the king of Jazz instrument.
Alat musik saxophone dapat dikatakan adalah primadona dalam Musik Jazz. Sebelum tahun 1920, sajian musik di Amerika belum mengenal saxophone secara luas. Tadinya saxophone dipakai sebagai pelengkap orkes kamar dan ensembles tiup belaka. Adalah America Six Brown Brothers, kelompok yang pertama kali memakai saxophone dalam ranah Musik Jazz. Nama kelompok tersebut menjadi buah bibir seiring dengan beredarnya rekaman Jazz yang menggunakan saxophone.

 JOHN COLTRANE


Fakta #7: Jazz is still mystery and has its own prestige.
Musik Jazz di jaman sekarang bias dikatakan sebuah genre musik yang memiliki prestise tersendiri. Harga karcis pertunjukan Musik Jazz bisa mencapai jutaan rupiah. Tentu kita masih belum lupa saat George Benson dan Al Jarreau bertandang ke Jakarta. Padahal cikal bakal Musik Jazz adalah sebuah derita dan perbudakan. Louis Armstrong memulai trumpet nya. Karena tak punya uang, dia membeli trumpet dan memakai trumpet buangan di tong sampah. Art Tatum juga pernah dengan frustrasi mencoba memainkan “Für Elise” di piano gara-gara miskin dan tidak kuat membayar les piano. Tapi itulah Jazz, sebuah misteri kulminasi budaya yang sampai kapan pun akan lantang menyenandungkan jati dirinya.


1 comment:

  1. http://hokipelangi.blogspot.co.id/2017/11/pastinyaa-di-siinii.html
    http://pokerpelangi1131.blogspot.co.id/2017/11/pelayanan-cs-yang-ramah.html
    http://pelangipoker188.blogspot.co.id/2017/11/bibiku-haus-akan-kenikmatan-sex.html

    ReplyDelete

Note: only a member of this blog may post a comment.