Sudah menjadi maklum dan jamak adanya, bahwa
manusia dinyatakan BERSUARA dan BUKAN BERBUNYI. Dalam bahasa Inggris, istilah
semacam itu dinyatakan dengan istilah SOUND dan VOICE. Tak pernah ada ungkapan
HUMAN SOUND (kecuali dalam hal-hal ekstrem), melainkan HUMAN VOICE. Penggunan
istilah semacam ini tampak sepele dan sah saja jika pembaca menganggap hal
semacam itu sebagai mengada-ada. Namun disitulah kita akan memulai penelaahan
kita.
SUARA
MANUSIA SEBAGAI ALAT MUSIK
Suara manusia, bertalian dengan kodrat nya
tentu berbeda dengan suara burung dan suara babi, monyet serta hewan lainnya.
Suara manusia sangat unik, khas, dan memiliki kemampuan yang sebetulnya sangat
mencengangkan. Suara manusia adalah ALAT
MUSIK.
Sebagai alat musik atau organum musik, suara
manusia dilazimkan dengan istilah VOKAL.
Vokal sangat unik. Vokal adalah alat musik YANG
TERMURAH sekaligus juga YANG
TERMAHAL. Vokal menjadi alat musik yang termurah karena sudah terbayar
sejak manusia lahir. Namun vokal juga adalah alat musik yang termahal karena
perawatannya berkaitan dengan kondisi kesehatan tubuh manusia itu sendiri.
Choros dalam makna musical dapatlah dikatakan sebagai music jalanan
atau street
music, yang juga menjadi bagian integral budaya folkloric masyarakat
Brazil.Performansi Choros dalam konteks budayanya,sarat dengan improvisasi.
Musik klasik,secara lebih spesifik adalah citar
klasik,sangat akrab dengan choros,terutama melalui komposisi dari Hector Villa
Lobos.Yang paling terkenal dan hamper menjadi standar gitaris papan atas adalah
CHOROS No. 1.
Choros No.1 terdiri dari 3 movement.Yang masing masing
movement berbeda dalam kunci nada dan gramatik musikalnya.Musical formnya
adalah A – B – A - C – A.Jika dicermati,hampir tak ada peluang dan sama sekali
tak ada kerangka untuk berimprovisasi.Tentu jika yang diartikan improvisasi
adalah sebagaimana dalam music jazz.Choros Villa Lobos sama sekali tak membuka
keleluasaan ruang untuk improvisasi macam itu.Apalagi akar dari lanskap
kompositorisnya adalah klasik modern.Jadi jelas konsep improvisasi TIDAK
dipandang sebagai olahan kebebasan menguangkap rasa dalam kesesaatan
Lalu bagaimana dengan batasan Choros sebagai street music
yang mestinya sarat improvisasi.Beberapa interpretator Villa Lobos melakukan
apa yang pas disebut sebagai PSEUDO
IMPROVISASI yakni improvisasi “semu”.Improvisasi ini berupa olah rasa
dengan menyajikan “perubahan” kecil yang tidak merubah thema namun member nuansa
yang sangat beragam.Untuk lebih jelasnya berikut disajikan dua buah video dari
para interpretator Villa Lobos.
Yang pertama adalah TURIBIO SANTOS.Di tangan Turibio
Santos,Choros No 1 diimprovisasi dengan ritmik cepat dan musical approach yang
klasikal.Musical form juga tidak dimainkan sebagaimana lazimnya,yakni bagian A
tidak dimainkan lagi setelah B dan C.Turibio santos juga menambahkan Orchestra
section di awal movement A meski hanya secuil saja.pada Movement 3 (bagian
C),Turibio melakukan kontras dinamika dan gradasi tempo yang sangat
mencolok,sehingga member nuansa yang berbeda dengan dua movement sebelumnya.
http://youtu.be/lqnVCIzyVEU
Video kedua adalah Alvaro
Pierri.Alvaro Pierri memainkan Choros No 1 dengan pendekatan musical yang
sangat jazz.Persisnya adalah sangat bossa nova.Manis,mendayu,manja dan romantic.Nada
B E G yang diberi fermata dan mestinya dimainkan dengan luas,benar-benar
dilanggar oleh Alvaro Pierri.Dan nampaknya ini adalah salah satu wujud dari
pseudo improvisasi.Pada penghujung permainan,bagian A setelah repetisi,mendadak
berubah tempo menjadi cepat ganas namun tetap solid dan passionate.
Choros dari Villa Lobos menyemburatkan satu makna bagi kita
bahwa ada bentuk lain dari improvisasi selain yang lazim kita nikmati dalam music
jazz.pseuso improvisasi (istilah saya) yang meski tak banyak bicara namun tetap
menyiratkan nuansa makna yang dalam.
Dapat dipastikan bahwa Choro(s) no.1 karya Heitor Villa Lobos adalah sebuah masterpiece.Masterpiece utnuk gitar.Semua gitaris papan atas memainkannya.Semua siswa gitar advanced dengan tertatih dan penuh hasrat mencoba menguasainya.Secara implicit,Choro Villa Lobos menjadi ukuran kesaktian para gitaris.Disamping tentu saja lute suite dari Johann Sebastian Bach.
Hal yang menjadikan Choro Villa Lobos fenomenal dan menjadi masterpiece, tak semata kematangan kompositorisnya.Tak semata teknik yang dipaparkan.Banyak aspek musikal yang menjadikan Choro Villa Lobos fenomenal.Diantaranya adalah sosok Villa Lobos sendiri.Jadi sebetulnya,sukses Choro sebagai masterpiece ditentukan oleh,kompositorisnya yang lihai,paparan teknik nya yang eksploratif dan juga imbas dari sosok Villa Lobos sendiri.Dengan demikian,memahami Choro semestinya bertolak dari memahami Villa Lobos secara personal.
Yes, I’m Brazilian - very Brazilian. In my music, I let the rivers and seas of this great Brazil sing. I don’t put a gag on the tropical exuberance of our forests and our skies, which I intuitively transpose to everything I write."