"JAMMING JAZZ"
Oleh: Michael Gunadi Widjaja
Artikel Staccato Februari 2014
KOMUNIKASI DALAM MUSIK
Jika kita sempat
meluangkan waktu sedikit saja untuk membaca sejarah musik, tentu kita akan
mendapati fakta-fakta unik dalam rentang napak tilas musik dalam sejarah
peradaban umat manusia. Sejarah musik mencatat, bahwa bentuk “permainan bersama” dalam musik, merupakan
sebuah jalur komunikasi budaya. Komunikasi
yang bukan verbal melainkan dalam
bingkai estetis. Komunikasi tersebut dapat sangat personal, dapat pula sebuah deklarasi
pada publik, dan seringkali sebuah “pertandingan”
adu mahir seperti binatang.
WA. Mozart bermain musik bersama kakak perempuannya, Nannerl sebagai bentuk komunikasi personal. Wolfgang Amadeus Mozart, Johann Sebastian Bach, dan Ludwig van Beethoven seringkali unjuk kebolehan dengan mengimprovisasi thema saat resital. Sebagai sebuah bentuk kebersamaan dalam komunikasi budaya. Jangan pernah lupa, bahwa ada juga pertandingan adu mahir. Lawan pemain organ Bach yang lari ketakutan tunggang langgang. Beethoven melahan adu jago main piano sampai melawan beberapa orang sekaligus. Dan salah satu yang paling terkenal adalah duel piano yang bersejarah melibatkan Muzio Clementi.
WA. Mozart bermain musik bersama kakak perempuannya, Nannerl sebagai bentuk komunikasi personal. Wolfgang Amadeus Mozart, Johann Sebastian Bach, dan Ludwig van Beethoven seringkali unjuk kebolehan dengan mengimprovisasi thema saat resital. Sebagai sebuah bentuk kebersamaan dalam komunikasi budaya. Jangan pernah lupa, bahwa ada juga pertandingan adu mahir. Lawan pemain organ Bach yang lari ketakutan tunggang langgang. Beethoven melahan adu jago main piano sampai melawan beberapa orang sekaligus. Dan salah satu yang paling terkenal adalah duel piano yang bersejarah melibatkan Muzio Clementi.
TRADISI KOMUNIKASI BUDAYA YANG LUNTUR
Kebersamaan
sebagai bentuk komunikasi budaya, sebetulnya berjalan menjadi tradisi. Dengan
mengalirnya waktu, tradisi togetherness dalam bermusik mulai
luntur. Musik Klasik sekarang dipenuhi oleh para pemain solo yang bagai
binatang sirkus jungkir balik mempertontonkan teknik bermain lagu yang
sulit-sulit. Orkes Musik Klasik dalam bentuk Philharmonia sudah sangat
mengukuhkan diri sebagai sebuah organum yang mandiri.
Di luar Musik Klasik,
sebetulnya ada beberapa genre musik yang lain. Musik tradisional misalnya, sebut saja Gamelan Jawa. Komposisi dan
sajian gamelan Jawa didasarkan pada semangat kebersamaan komunal yang sangat
kental. Belakangan ini, keberadaan Gamelan Jawa sendiri sudah seperti makhluk
asing yang miskin, hina dina, dan mengemis belas kasihan.
Ada juga bentuk
komunikasi budaya seperti yang ditawarkan oleh Musik Pop misalnya. Kebersamaan dalam Musik Pop lebih kepada dialog
hanya searah antara penampil dan publiknya. Dimana publik dijadikan sapi yang
diperas habis-habisan susunya untuk terbatuk-batuk mengikuti trend yang dipaksakan.
Nampaknya, hanya Jazz sajalah yang masih tidak lekang mempertahankan tradisi
kebersamaan melalui dialog musikal. Dalam ranah itulah kemudian dikenal istilah
JAM SESSION atau dalam terminologi
kajian musik sering latah disebut sebagai JAMMING
(in) JAZZ.
DEFINISI JAM
SESSION
Jam Session sebetulnya adalah sebuah peristiwa musik dan juga sebuah proses dalam bermusik, bisa dikatakan
juga merupakan kegiatan bermusik. Para
pemusik “bermain” atau dalam dialek daerah Bronx,
New York disebut JAM. Para
pemusik ini bermain dengan berimprovisasi tanpa persiapan sama sekali dan juga
tanpa ada aransemen yang dipersiapkan sebelumnya. Dengan kata lain, spontanitas merupakan akar pijakannya. Jam
Session acapkali, meskipun tidak selalu, dipakai oleh para pemusik Jazz untuk mengolah rasa dan mengkomunikasikan konsep dengan sesama rekan pemusik. Juga
merupakan ajang “uji coba”
menentukan bentuk aransemen yang pas bagi sebuah lagu. Ada lagi fungsi Jam
Session yang “mulia,” yakni sebagai kebersamaan
sosial - bukan hanya bagi para pemusik namun juga antara pemusik dan
publiknya. Bisa juga merupakan sarana latihan bersama untuk sekedar melaras
rasa.
BENTUK JAM
SESSION
Jam Session dapat berlangsung dengan berdasar
pada lagu yang sudah ada atau juga bentuk
musik yang sudah ada dan lazim dikenal. Bisa juga Jam Session berlangsung
dengan menyepakati terlebih dahulu bentuk Chord
Progression nya saja. Biasanya usulan dimulai dari pemusik yang paling
senior atau berkemampuan paling hebat. Sebagai sebuah bentuk respek. Yang
paling unik adalah, jika yang terlibat dalam Jam Session adalah pemain dengan
teknik tinggi, konsep Jam Session dapat murni berupa sebuah spontanitas saja.
Jam Session merupakan warisan budaya Jazz yang unik, selain improvisasi. Jam Session bisa juga berlangsung pada tatanan pemusik amatir. Ada lagi bentuk Jam Session yang dilakukan di panggung pertunjukan Jazz. Pada keadaan semacam ini, Jam Session bersifat terbuka bagi siapa saja yang saat itu hadir. Agar tidak kacau balau, biasanya ada artis senior yang menjadi “penjaga gawang” menjaga tempo dan progresi akord saat jam Session Berlangsung. Si penjaga gawang ini juga bertanggung jawab agar diupayakan hanya pemusik yang sudah bisa improvisasi dengan layak yang naik ke panggung. Dalam rekaman Jazz biasanya Jam Session disertakan sebagai album mandiri. Ada beberapa rekaman seperti The Blue Note All Stars yang menyertakan jam Session secara utuh dalam CD nya.
Jam Session merupakan warisan budaya Jazz yang unik, selain improvisasi. Jam Session bisa juga berlangsung pada tatanan pemusik amatir. Ada lagi bentuk Jam Session yang dilakukan di panggung pertunjukan Jazz. Pada keadaan semacam ini, Jam Session bersifat terbuka bagi siapa saja yang saat itu hadir. Agar tidak kacau balau, biasanya ada artis senior yang menjadi “penjaga gawang” menjaga tempo dan progresi akord saat jam Session Berlangsung. Si penjaga gawang ini juga bertanggung jawab agar diupayakan hanya pemusik yang sudah bisa improvisasi dengan layak yang naik ke panggung. Dalam rekaman Jazz biasanya Jam Session disertakan sebagai album mandiri. Ada beberapa rekaman seperti The Blue Note All Stars yang menyertakan jam Session secara utuh dalam CD nya.
Berikut adalah contoh progressi akor yang
paling umum digelar saat Jam Session:
Progresi ini paling umum
dipakai di puluhan tahun belakangan ini dan sebetulnya juga merupakan progressi
akor yang paling popular. Termasuk juga dalam ranah Musik Pop.
Progressi ini tergolong progressi Jazz Modern dan dipakai oleh pemusik Jazz papan atas saat ini termasuk gitaris Earl Klugh dan Pat Metheny.
ETIKA JAM
SESSION
Berikut ini saya sertakan Etika dalam
ber-Jam Session yang mudah-mudahan berguna bagi Jazzer pemula, maupun sebagai
bahan renungan bagi Jazzer Senior.
- Make sure you are actually invited on stage by the leader! Jangan asal slonong boy saja!
- Don't be critical of other's choices: If you don't like the tune, don't complain, simply sit down and take a break! Berlakulah santun dan jangan berceloteh melempar kritik saat di panggung!
- Be mature about your approach. "Higher, louder, faster" will usually alienate your fellow musicians. Ingat senantiasa bahwa Jam Session adalah kebersamaan dalam bermusik! Jadi nggak usah egois!
- Dan berikut ini yang paling penting yakni RASA RESPEK
- Respect the leader's position
as he/she organizes musicians for jamming. Remember, you're a guest at the jam
session!
- Listen to the other players
improvise; it's best to avoid talking (or worse, nodding!) when on the stage during a
song.
There are always
musicians of varying ability and experience at the jam session...
and you are one
of them!
Save your
comments or suggestions for later.
Be constructive
and respectful, always.
Harshness and
negative criticism is no use on the bandstand!
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.