Friday 7 February 2014

"JAMMING JAZZ" (Artikel Staccato Februari 2014) - by: Michael Gunadi Widjaja

"JAMMING JAZZ"
Oleh: Michael Gunadi Widjaja
Artikel Staccato Februari 2014


KOMUNIKASI DALAM MUSIK
Jika kita sempat meluangkan waktu sedikit saja untuk membaca sejarah musik, tentu kita akan mendapati fakta-fakta unik dalam rentang napak tilas musik dalam sejarah peradaban umat manusia. Sejarah musik mencatat, bahwa bentuk “permainan bersama” dalam musik, merupakan sebuah jalur komunikasi budaya. Komunikasi yang bukan verbal melainkan dalam bingkai estetis. Komunikasi tersebut dapat sangat personal, dapat pula sebuah deklarasi pada publik, dan seringkali sebuah “pertandingan” adu mahir seperti binatang.  

WA. Mozart bermain musik bersama kakak perempuannya, Nannerl sebagai bentuk komunikasi personal. Wolfgang Amadeus Mozart, Johann Sebastian Bach, dan Ludwig van Beethoven seringkali unjuk kebolehan dengan mengimprovisasi thema saat resital. Sebagai sebuah bentuk kebersamaan dalam komunikasi budaya. Jangan pernah lupa, bahwa ada juga pertandingan adu mahir. Lawan pemain organ Bach yang lari ketakutan tunggang langgang. Beethoven melahan adu jago main piano sampai melawan beberapa orang sekaligus. Dan salah satu yang paling terkenal adalah duel piano yang bersejarah melibatkan Muzio Clementi.


TRADISI KOMUNIKASI BUDAYA YANG LUNTUR
Kebersamaan sebagai bentuk komunikasi budaya, sebetulnya berjalan menjadi tradisi. Dengan mengalirnya waktu, tradisi togetherness dalam bermusik mulai luntur. Musik Klasik sekarang dipenuhi oleh para pemain solo yang bagai binatang sirkus jungkir balik mempertontonkan teknik bermain lagu yang sulit-sulit. Orkes Musik Klasik dalam bentuk Philharmonia sudah sangat mengukuhkan diri sebagai sebuah organum yang mandiri.

Di luar Musik Klasik, sebetulnya ada beberapa genre musik yang lain. Musik tradisional misalnya, sebut saja Gamelan Jawa. Komposisi dan sajian gamelan Jawa didasarkan pada semangat kebersamaan komunal yang sangat kental. Belakangan ini, keberadaan Gamelan Jawa sendiri sudah seperti makhluk asing yang miskin, hina dina, dan mengemis belas kasihan.

Ada juga bentuk komunikasi budaya seperti yang ditawarkan oleh Musik Pop misalnya. Kebersamaan dalam Musik Pop lebih kepada dialog hanya searah antara penampil dan publiknya. Dimana publik dijadikan sapi yang diperas habis-habisan susunya untuk terbatuk-batuk mengikuti trend yang dipaksakan. Nampaknya, hanya Jazz sajalah yang masih tidak lekang mempertahankan tradisi kebersamaan melalui dialog musikal. Dalam ranah itulah kemudian dikenal istilah JAM SESSION atau dalam terminologi kajian musik sering latah disebut sebagai JAMMING (in) JAZZ.


DEFINISI JAM SESSION
Jam Session sebetulnya adalah sebuah peristiwa musik dan juga sebuah proses dalam bermusik, bisa dikatakan juga merupakan kegiatan bermusik. Para pemusik “bermain” atau dalam dialek daerah Bronx, New York disebut JAM. Para pemusik ini bermain dengan berimprovisasi tanpa persiapan sama sekali dan juga tanpa ada aransemen yang dipersiapkan sebelumnya. Dengan kata lain, spontanitas merupakan akar pijakannya. Jam Session acapkali, meskipun tidak selalu, dipakai oleh para pemusik Jazz untuk mengolah rasa dan mengkomunikasikan konsep dengan sesama rekan pemusik. Juga merupakan ajang “uji coba” menentukan bentuk aransemen yang pas bagi sebuah lagu. Ada lagi fungsi Jam Session yang “mulia,” yakni sebagai kebersamaan sosial - bukan hanya bagi para pemusik namun juga antara pemusik dan publiknya. Bisa juga merupakan sarana latihan bersama untuk sekedar melaras rasa.


BENTUK JAM SESSION
Jam Session dapat berlangsung dengan berdasar pada lagu yang sudah ada atau juga bentuk musik yang sudah ada dan lazim dikenal. Bisa juga Jam Session berlangsung dengan menyepakati terlebih dahulu bentuk Chord Progression nya saja. Biasanya usulan dimulai dari pemusik yang paling senior atau berkemampuan paling hebat. Sebagai sebuah bentuk respek. Yang paling unik adalah, jika yang terlibat dalam Jam Session adalah pemain dengan teknik tinggi, konsep Jam Session dapat murni berupa sebuah spontanitas saja. 

Jam Session merupakan warisan budaya Jazz yang unik, selain improvisasi. Jam Session bisa juga berlangsung pada tatanan pemusik amatir. Ada lagi bentuk Jam Session yang dilakukan di panggung pertunjukan Jazz. Pada keadaan semacam ini, Jam Session bersifat terbuka bagi siapa saja yang saat itu hadir. Agar tidak kacau balau, biasanya ada artis senior yang menjadi “penjaga gawang” menjaga tempo dan progresi akord saat jam Session Berlangsung. Si penjaga gawang ini juga bertanggung jawab agar diupayakan hanya pemusik yang sudah bisa improvisasi dengan layak yang naik ke panggung. Dalam rekaman Jazz biasanya Jam Session disertakan sebagai album mandiri. Ada beberapa rekaman seperti The Blue Note All Stars yang menyertakan jam Session secara utuh dalam CD nya.


Berikut adalah contoh progressi akor yang paling umum digelar saat Jam Session:
1. Progressi 2-5-1: iim7 - V7 - IMaj7 
Progresi ini paling umum dipakai di puluhan tahun belakangan ini dan sebetulnya juga merupakan progressi akor yang paling popular. Termasuk juga dalam ranah Musik Pop.
2. Progressi 1-6-2-5-3-6-2-5: IMaj7 - vim7 - iim7 - V7 - iiim7 - ivm7 - V7 - IMaj7. 
Progressi ini tergolong progressi Jazz Modern dan dipakai oleh pemusik Jazz papan atas saat ini termasuk gitaris Earl Klugh dan Pat Metheny.


ETIKA JAM SESSION
Berikut ini saya sertakan Etika dalam ber-Jam Session yang mudah-mudahan berguna bagi Jazzer pemula, maupun sebagai bahan renungan bagi Jazzer Senior.

  • Make sure you are actually invited on stage by the leader! Jangan asal slonong boy saja!
  • Don't be critical of other's choices: If you don't like the tune, don't complain, simply sit down and take a break! Berlakulah santun dan jangan berceloteh melempar kritik saat di panggung!
  • Be mature about your approach. "Higher, louder, faster" will usually alienate your fellow musicians. Ingat senantiasa bahwa Jam Session adalah kebersamaan dalam bermusik! Jadi nggak usah egois!
  • Dan berikut ini yang paling penting yakni RASA RESPEK
- Respect the leader's position as he/she organizes musicians for jamming. Remember, you're a guest at the jam session!

- Listen to the other players improvise; it's best to avoid talking (or worse, nodding!) when on the stage during a song.

There are always musicians of varying ability and experience at the jam session...
and you are one of them! 

Save your comments or suggestions for later.
Be constructive and respectful, always.
Harshness and negative criticism is no use on the bandstand!

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.