Tuesday, 17 September 2013

"TEPUK TANGAN" - by: Michael Gunadi Widjaja

“TEPUK TANGAN”
by: Michael Gunadi Widjaja

source: sonofaparson

MAKNA TEPUK TANGAN
Bagi sebagian orang, tepuk tangan adalah peristiwa yang menjadi bagian dari gaya hidupnya. Tepuk tangan adalah kegiatan yang nampaknya memiliki banyak sisi untuk dimaknai. Bagi para seniman panggung, tepuk tangan adalah tanda kesuksesan pertunjukannya. Dan bagi seniman panggung, tepuk tangan adalah bagian dari gaya hidup yang direpresentasikan bagi citra sebuah kesuksesan pertunjukan. Disini tepuk tangan adalah salah satu parameternya. Bagi penggemar olah raga, penggemar pertunjukan dan mereka yang sering menonton konser musik, tepuk tangan juga adalah bagian dari gaya hidupnya. Gaya hidup yang salah satu cerminannya adalah ungkapan rasa puas atas bagi sesuatu yang telah dinikmatinya secara visual dan auditif. Para seminator, dan bahkan seorang Kepala Negara pun bisa saja menjadi akrab dengan tepuk tangan. Bagi para pembicara, termasuk seminator, dan juga para Kepala Negara, tepuk tangan adalah bentuk respon apresiatif publik bagi pemaparan visinya.

source: photobucket

Meski nampaknya hanya saling mengatupkan dua telapak tangan hingga menghasilkan bunyi, tepuk tangan ternyata memiliki makna dan pemaknaan yang kaya. Dalam dunia anak-anak, tepuk tangan adalah sebuah permainan - Fun Game! Permainan tepuk tangan mengandung makna kebersamaan, juga keakraban karena dalam sebuah Hand Clapping Fun Game, anak-anak akan saling bertepuk tangan. Dalam dunia anak-anak, yang adalah dunia bermain, tepuk tangan juga merupakan pengejawantahan persatuan rasa. Harmoni perasaan dari anak-anak, karena dalam hand clapping fun game, ada pola irama tertentu yang betapapun sederhananya adalah merupakan ungkapan rasa estetis dari anak-anak. Bentuk permainan tepuk tangan terdapat pada semua budaya bangsa-bangsa di dunia.

 source: pixoto

Dari keberadaannya, tidaklah salah jika kemudian disebut bahwa tepuk tangan adalah sebuah kegiatan fisik yang memiliki sublimasi makna yang sangat luas. Sublimasi makna dalam tepuk tangan inilah yang menjadikan tepuk tangan memiliki fungsi juga sebagai media seni, yaitu seni bunyi, yang merupakan Musik. Tepuk tangan sebagai materi musikal - Musik Tepuk Tangan. Telah banyak komposer yang membuat musik tepuk tangan. Namun yang paling terkenal adalah "HAND CLAPPING MUSIC" dari Steve Reich.

STEVE REICH
source: world of itunes

source: bbc co uk

Steve Reich adalah pemusik dan komposer musik kontemporer yang memiliki reputasi dan ketenaran. Karyanya banyak yang bersifat minimalis. Minimalis dalam artian menggunakan materi minimal sebagai penghasil bunyi. Tentu saja termasuk tepukan tangan.bMeski materinya minimal,bnamun gagasan dan konsep musiknya sangat kaya. Mirip dengan konsep musik pemusik kontemporer kita yang mendunia, Mas Slamet Abdul Sjukur. Konsep MINIMAX. Dengan konsep minimax-nya Steve Reich menghasilkan karya yang mengubah persepsi orang tentang sebuah konsep musik. Karya-karya Steve Reich unik, karena banyak mendapat pengaruh dari esensi konsep Musik Etnik berbagai bangsa. Steve Reich sendiri pernah mendalami Gamelan Bali pada 1974, di bawah bimbingan Nyoman Sumandhi. Konsep dasar dari Gamelan Bali, seperti motif kotekan, interlocking, imbal tangkap menjadi pijakan dasar musik garapan Steve Reich. Tentu saja konsepsi ini terdapat pula dalam salah satu masterpiece-nya yakni Hand Clapping Music.

Mungkin bagi sebagian orang akan merasa aneh ketika menyaksikan pagelaran hand clapping music dari Steve Reich. Panggung musik akan terasa aneh. Beberapa orang dan satu orang sebagai dirigen. Mereka berada di panggung, dengan tanpa memegang satu alat musik pun.

watch the video:
Steve Reich "Hand Clapping Music" 
for two performers

 MAKNA MUSIK TEPUK TANGAN
Meski agak aneh, setidaknya ada percikan makna dari penampilan musik tepuk tangan. Bahwa kelaziman bukanlah ukuran bagi pengungkapan rasa. Hal yang nampak tidak lazim, adakalanya memiliki keindahan tersembunyi dan makna yang luas. Pemandangan ini setidaknya mengingatkan kita, bahwa dalam kehidupan adakalanya makna yang luas tersembunyi dalam sebuah penampilan yang tidak lazim. Jadi adalah bijak jika kita tidak gampang menilai persoalan sosial misalnya, hanya berdasarkan norma kelaziman belaka.

 source: hammer ucla edu

Struktur musik Hand Clapping Music dari Steve Reich berakar pada pola irama tepukan tangan. Ada beberapa macam pola. Pola-pola ini tersaji secara berulang (repetitif,) dengan perubahan berupa pengembangan yang bersifat mikro (berangsur-angsur.) Repetisi pola dengan pengembangannya akan membentuk sebuah siklus. Yang menarik dari karya musik ini adalah penyaji atau pemusiknya dituntut untuk benar-benar sublim dalam pola-pola irama tepukan yang ada. Hanya dengan cara demikianlah maka perubahan mikro berupa pengembangan pola dapat dirasakan oleh si pemusik.

Melalui karya musik tepukan tangan ini, Steve Reich ingin mengolah dan menjadikan hal-hal substansial dari kehidupan manusia sebagai sebuah materi musikal.

POLA IRAMA
Pola irama dalam musik tepukan tangan Steve Reich memiliki percikan permenungan tersendiri. Banyak hal-hal dalam kehidupan yang kita alami sebetulnya adalah POLA. Kegiatan rutin kita adalah pola - pekerjaan kita, kebiasaan kita, bahkan sampai kebiasaan sexual kita pun secara sadar ataupun tidak membentuk pola-pola tertentu. Dengan hand clapping music, Steve Reich mengungkapkan bagaimana pola-pola yang sudah tertentu harus dimaknai. Dengan menggunakan pengembangan berupa adiksi (penambahan elemen pola) yang berangsur. Agaknya pola dalam kehidupan kita pun perlu senantiasa dikembangkan dengan adiksi atau penambahan elemen agar pola hidup kita tidak menjadi hal yang membosankan. Dan penambahan dilakukan gradual dan berangsur agar pola utama kehidupan kita senantiasa terjaga ritmik nya. Inilah esensi sublimasi musik dalam ranah praksis kehidupan manusia.

SIKLUS
Pola-pola dalam musik hand clapping berulang membentuk siklus. Banyak segi kehidupan kita yang sebetulnya adalah siklus. Beberapa bencana alam pun sebetulnya adalah sebuah siklus dari fenomena alam. Pola pemerintahan juga berupa siklus - pengulangan terpola dari kebijakan sistem pemerintahan terdahulu. Sikap kita terhadap fenomena sosial pun seringkali merupakan siklus. Pengulangan teratur dari pola cara bersikap yang pernah ada. Musik tepuk tangan dari Steve Reich setidaknya mengajak kita untuk memaknai setiap siklus. Pemaknaan berupa olah rasa. Bersama dengan pola-pola dari tiap individu yang berbeda yang menyatu dalam sebuah kerangka harmoni. Harmoni dalam artian keselarasan ritmik. Ritmik berupa dinamika kehidupan dalam semesta kemajemukan sebuah tatanan masyarakat di negara kita.

 
source: gladrappa

Inilah barangkali esensi untuk menata sebuah tatanan masyarakat yang senantiasa memiliki rasa untuk selaras. Meski tetap melakukan polanya masing-masing.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.