Mengenal Aspek Kompositoris dalam Transkripsi Musik BACH ( Bagian 2)
1,2 Polifoni yang Tersirat
Menurut
Stanley Yates, istilah unaccompaniment atau tidak diiringi,yang
menyertai beberapa karya Bach untuk string,adalah kurang tepat. Sebaliknya, karya-karya
tersebut adalah sebuah self-accompaniment, dimana iringannya tertanam dalam satu baris "melodi" bersama dengan
bagian "solo" secara pas. Bach menyiratkan hal ini dalam tekstur polifonik melalui tiga cara:
arpeggiation, lompatan melodi, akord multi-stopped.
Kesan polifoni bebas sering disediakan melalui arpeggiation (gambar 1):
Kesan polifoni bebas sering disediakan melalui arpeggiation (gambar 1):
Perhatikan dalam gambar 1.Bahwa meskipun teertulis sebagai alur tunggal
melodi,namun dalam pelaksanaannya ( staff yg di bawah ) adalah berupa jalinan
alur melodi dan iringannya.
Dalam kebanyakan kasus, bagaimanapun, polifoni yang tersirat sebagaimana dalam gambar 1,akan dirasa lebih halus daripada arpeggiationyang sistematis ,sebagaimana yang terdapat dalam music dua
jalur atau lebih.
Tekstur alur tunggal juga mampu menyiratkan sebuah
lompatan melodi sebagaimana terdapat dalam gambar 2.
Sebetulnya,hal semacam itu adalah bidang pekerjaan dan tugas dari arranger atau pentranskripsi, untuk menentukan lompatan yang dirasa
memenuhi kaidah retoris (melodically ekspresif).Hasil
akhirnya dapat berupa alur kompositoris yang :
melompat dan sekaligus menyiratkan polifoni (atau semacam dialog)
melompat harfiah yang
dalam hal ini diwakili oleh suara rendah.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.