Mengenal
Aspek Kompositoris dalam Transkripsi Musik BACH (Bagian 1)
Pengantar
Musik String tanpa iringan karya JS Bach telah mengalami serangkaian transkripsi yang hampir secara terus menerus-. Proses transkripsi tersebut sebetulnya diprakarsai oleh Bach sendiri dan segera diikutioleh para lutenists dan pemain piano,sampai sekarang. Adaptasi lebih lebih mendalam untuk karya JS Bach juga terjadi pada abad kesembilan belas.Termasuk pada apa yang telah dilakukan orang-orang seperti Robert Schumann dan Felix Mendelsohn. Keduanya melakukan adaptasi untuk karya-karya biola,dan seringkali membuat juga score pengiringnya.Termasuk untuk karya solo biola dari Bach yakni Chaconne Violin in D-minor. Adaptasi Chaconne ini dalam versi Johannes Brahms diperuntukkan piano,dan hanya untuk kiri saja.Pengadaptasian seperti apa yang telah dilakukan Brahms,diikuti oleh versi yang lebih baik- oleh Ferruccio Busoni, yang dapat tetap menampilkan nuansa asli Bach dalam lapisan tekstur yang pianistic. Pada awal abad 20 Leopald Godowsky meluncurkan edisi keyboard-nya dari Suites Cello Bach, namun dengan transkripsi yang "sangat bebas." Setelah itu, banyak transkripsi muncul untuk hampir setiap instrumen, bahkan untuk orkestra penuh.
Musik String tanpa iringan karya JS Bach telah mengalami serangkaian transkripsi yang hampir secara terus menerus-. Proses transkripsi tersebut sebetulnya diprakarsai oleh Bach sendiri dan segera diikutioleh para lutenists dan pemain piano,sampai sekarang. Adaptasi lebih lebih mendalam untuk karya JS Bach juga terjadi pada abad kesembilan belas.Termasuk pada apa yang telah dilakukan orang-orang seperti Robert Schumann dan Felix Mendelsohn. Keduanya melakukan adaptasi untuk karya-karya biola,dan seringkali membuat juga score pengiringnya.Termasuk untuk karya solo biola dari Bach yakni Chaconne Violin in D-minor. Adaptasi Chaconne ini dalam versi Johannes Brahms diperuntukkan piano,dan hanya untuk kiri saja.Pengadaptasian seperti apa yang telah dilakukan Brahms,diikuti oleh versi yang lebih baik- oleh Ferruccio Busoni, yang dapat tetap menampilkan nuansa asli Bach dalam lapisan tekstur yang pianistic. Pada awal abad 20 Leopald Godowsky meluncurkan edisi keyboard-nya dari Suites Cello Bach, namun dengan transkripsi yang "sangat bebas." Setelah itu, banyak transkripsi muncul untuk hampir setiap instrumen, bahkan untuk orkestra penuh.
Selain menegaskan perjalanan panjang musik Bach, adaptasi dan transkripsi
menunjukkan pula,bahwa terjadi tingkat perubahan yang diperlukan dalam rangka
untuk sepenuhnya lebih memahami musik Bach,dalam konteks instrumen harmonik yang dikenal. Namun, belum
lama ini dalam literatur untuk gitar – ( yang mungkin lebih banyak dibandingkan
instrumen lainnya ) – telah terjadi kecenderungan yang lebih ke arah penafsiran
atau interpretasi ( Bukan sekedar transkripsi dan adaptasi semata ), dengan
tetap menghormati isi catatan-dokumen asli Bach. Tidak diragukan lagi telah
terdapat dua macam pendekatan, Satu pendekatan yang berasal dari inspirasi Bach
sendiri. Dan satu lagi lebih bersifat penafsiran atau interpretasi.Yakni dengan
meniru teknik kompositoris Bach.
1. Struktur musik String tanpa iringan
JS Bach
1.1 Gaya Retoris
Dalam budaya Greco-Roman ( Romawi Yunani )dukenal prinsip=prinsip tentang pidato dan retorika.Dalam proses komposisinya,music Baroque terdiri dari perluasan ekspresif struktur kontrapungtal yang mendasarinya. Terdiri dari: Penemuan atau ide (inventio), Reealisasi bentuk dasar, Perluasan kerangka kontrapungtal (dispositio).
Pererluasan kerangka kontrapungtal
dilakukan dengan apa yang disebut
sebagai figurasi
retoris (sebagaimana layaknya
orang mendekorasi), dan presentasi akhir dari komposisi
tersebut akan selesai pada
bagian yang disebut Pronunciato .
Dengan
demikian sebetulnya dapatlah dikatakan bahwa proses retorika terletak di
jantung pemahaman tentang gaya
komposisi.
Pemunculan gaya retorika yang ekspresif, yang sering diistilahkan
sebagai prattica
seconda, berakar pada lagu penguburan Italia:Berupa
paduan suara dalam
alur yang diupayakan untuk
ekspresif, tanpa pengiring. Sangat kontras jika dibandingkan dengan polifoni multi-bunyi yang rumit dari jasman Renaissance. Yang
lazim diistilahkan sebagai prattica prima.
Adapun tujuan dari monodists (jalur bunyi tunggal ) adalah untuk menghasilkan sebuah musik yang paling ekspresif yang saat itu
seringkali berpangkal tolak dari
sebuah teks sastra . Hal
sedemikian ini,menurut
pemikiran yang berkembang saat itu,
dirasakan dapat dicapai hanya melalui bunyi tunggal yang, dan iringan harmonik dianggap hanya mengganggu saja,
Ada terbersit pula
pemikiran saat itu untuk
mengungkapkan isi emosional dari setiap kata yang dianggap ekspresif , dengan cara dinyanyikan . dari konsepsi pemikiran
tersebut,kemudian lahirlah sebuah kumpulan kosakata yang sifatnya ornamentik. improvisatif .Juga dikenal adanya figurasi retorika ekspresif yang
dikenal para komposer hingga
sekarang.
Pengaruh polifoni jaman Renaissance (yakni prattica prima) ternyata tidak dapat bertahan .
Pengaruh polifoni jaman Renaissance (yakni prattica prima) ternyata tidak dapat bertahan .
Dan pada akrirnya, terjadi pertemuan kedua gaya komposisi (
Prattica Prima dan Prattica Secundo ) yang memunculkan gaya yang sama sekali baru
dalam penulisan music
untuk vokal.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.