Monday, 1 January 2018

VOCALICIOUS - Menelisik Seni Olah Vokal, by: Michael Gunadi (Staccato, January 2018)

“VOCALICIOUS”
MENELISIK SENI OLAH VOKAL
by: Michael Gunadi
Staccato, January 2018 


ISTILAH SOUND & VOICE
Sudah menjadi maklum dan jamak adanya, bahwa manusia dinyatakan BERSUARA dan BUKAN BERBUNYI. Dalam bahasa Inggris, istilah semacam itu dinyatakan dengan istilah SOUND dan VOICE. Tak pernah ada ungkapan HUMAN SOUND (kecuali dalam hal-hal ekstrem), melainkan HUMAN VOICE. Penggunan istilah semacam ini tampak sepele dan sah saja jika pembaca menganggap hal semacam itu sebagai mengada-ada. Namun disitulah kita akan memulai penelaahan kita.

SUARA MANUSIA SEBAGAI ALAT MUSIK
Suara manusia, bertalian dengan kodrat nya tentu berbeda dengan suara burung dan suara babi, monyet serta hewan lainnya. Suara manusia sangat unik, khas, dan memiliki kemampuan yang sebetulnya sangat mencengangkan. Suara manusia adalah ALAT MUSIK.

Sebagai alat musik atau organum musik, suara manusia dilazimkan dengan istilah VOKAL. Vokal sangat unik. Vokal adalah alat musik YANG TERMURAH sekaligus juga YANG TERMAHAL. Vokal menjadi alat musik yang termurah karena sudah terbayar sejak manusia lahir. Namun vokal juga adalah alat musik yang termahal karena perawatannya berkaitan dengan kondisi kesehatan tubuh manusia itu sendiri.


VOKAL: ASET SEORANG PENYANYI
Bagi seorang amatir, vocal adalah sebuah aset berharga. Seorang pengusaha misalnya. Jika ia pandai mengolah vokalnya, sebut saja dalam karaoke, sudah tentu akan mempermudah pendekatan bisnisnya. Kawan dan relasinya akan terpesona dan tentu saja ini adalah aset untuk memuluskan kerjasama bisnis. Pengusaha yang pandai menyanyi alias mengolah vokal, tentu akan ditunggu kehadirannya dalam komunitas sosialita. Suatu hal yang terkadang harus dibayar tunai dengan sangat mahal.


OLAH VOKAL
Bagi penyanyi profesional, sudah tentu vokal adalah miliknya yang sangat berharga. Dalam olah vkcal, para penyanyi profesional menemukan keindahan dan mengolahnya untuk menjadi lahan nafkah. Banyak hal yang harus dilakukan agar vokal tetap dalam keadaan prima dan senantiasa berpihak pada si penyanyi.

Namun, betapapun kerasnya upaya untuk menjaganya, berapapun besar biaya yang sudah dikeluarkan, vokal seakan akan menjadi SANG PENGUASA bagi karir seorang penyanyi. Suatu saat, vokal akan memeluk mesra SANG WAKTU, dan karena uzur maka si penyanyi harus dengan rela melepas miliknya yang sangat berharga meski mungkin dengan kekecewaan, penyesalan dan bahkan linangan air mata.

LATAR BELAKANG SENI OLAH VOKAL
Mungkin blantika musik tidak akan semeriah dan semarak serta segemerlap saat ini seandainya peradaban manusia tak mengenal seni olah vokal atau seni nyanyi. Anehnya, seni nyanyi individu, umurnya jauh lebih muda daripada seni musik instrumental.

Dari zaman purba sampai zaman Renaissance orang memang telah menyanyi. Namun mereka TIDAK MENYANYI SEBAGAI INDIVIDU melainkan sebagai sebuah komunal. Prestasi menyanyi secara perseorangan sama sekali tak pernah terpikirkan. Meski seni nyanyi tampil sebagai seni komunal, kedudukannya sangat tinggi dan sangat terhormat.


DEVOSI SENI OLAH VOKAL SEBAGAI SENI ROHANI
Sejarah mencatat bahwa peran paduan suara dalam era sebelum Renaissance, adalah yang tertinggi kedudukan dan martabatnya. Jauh lebih tinggi dari yang kita alami sekarang. Sebelum tahun 1000, paduan suara atau Choir (bahasa Idonesia: KOOR) memiliki anggota yang disaring secara luar biasa ketat. Choir terbaik 2017 pun tak akan mampu memenuhi kriteria choir sebelum tahun 1000. Mengapa bisa demikian?

Ada beberapa spekulasi dari para musikolog. Bisa saja potensi vokal secara fisiologis berbeda seiring dengan evolusi anatomi fisiologis manusia dan kebiasaan. Meskipun menuntut persyaratan menyanyi yang teramat sangat berat, tetap saja pandangan yang berkembang di masa itu adalah bahwa seni vokal bukan sebagai prestasi pribadi. Bukan merupakan ekspresi estetis yang mengungkap rasa dan karsa personal. Melainkan semuanya bersifat kelompok, komunal dan pusat tujuan devosinya adalah sebagai seni rohani.



Nampak dalam gambar bagaimana choir atau koor jaman Mesir kuno, melakukan ritual devosional pada YANG ILAHI. Secara umum, cara pandang saat itu memang tiada ruang bagi ekspresi individu. Tetapi jangan pernah dilupakan, meski dihimpit mayoritas paham sedemikian, tetap ada seniman yang mengolah vocalnya sebagai sebuah seni individu. Mereka ini adalah seniman vokal yang kesepian. Terbuang dari pandangan mazhab yang berkembang saat itu. Kaum ini dikenal sebagai TROUBADOUR. Mereka berkelana dan berkeliling sambil membawa lute dan menyanyi sendiri sambil membawakan Balada.


  

Meski tak ada tempat bagi keindahan individu, situasi seni vocal saat itu dapatlah dikatakan memberi ruang yang sangat luas bagi aktifitas bermusik. Orang tak perlu membeli alat musik. Orang tak perlu membuat alat musik. Namun orang tetap dapat bermusik dengan hasrat dan tujuan utama yang masuk akal dan baik.

SENI OLAH VOKAL DI ZAMAN RENAISSANCE & BAROQUE
Di sisi yang lain, peradaban manusia di zaman Renaissance ditandai dengan kemajuan seni membuat alat musik yang sedemikian maju dan brilian. Tak heran jika akhirnya orang memiliki cita- cita. Bahwa seni vokal tak lagi bersifat primitif melainkan mengarah pada kemampuan untuk menirukan bunyi dan kemampuan bunyi alat musik. Mulailah orang membuat MUSIK CHOIR TANPA KATA.

Berbeda dengan choir primitif, zaman Renaissance diwarnai dengan koor yang melafalkan gumam dan atribut atribut vokal yang hanya satu dua bunyi saja. Keadaan ini terus berkembang. Orang menjadi asyik dengan mengimitasi vokalnya menirukan kemampuan alat musik tiup dan gesek.


Perkembangan ini terus berlangsung hingga zaman Baroque. Dengan materi choir untuk misa terutama dari Bach dan Handel. Misa karya Bach dan Handel sudah memakai seni vokal sebagai imitasi organum bunyi alat musik. Kita dapat membandingkan misalnya dengan kebebasan seni vokal berkata-kata dari Luigi Palestrina. Karya Palestrina terutama MISA UNTUK ORANG ORANGAN SERDADU, adalah editio typica atau role model bagi choir Gereja Katolik bahkan sampai hari ini.

OPEN – CLOSE HARMONY
Nampaknya ada perkembangan mata rantai yang unik. Awalnya, vokal lah yang mengimitasi musik. Kemudian dalam perkembangannya, malahan musiklah yang memakai vokal sebagai acuan. Keadaan yang berkebalikan. Hal ini nampak sangat nyata ketika anda mempelajari ILMU HARMONI. Termasuk dalam menganalisa harmoni yang terdapat dalam sebuah karya musik. Hal pertama yang anda dapat ketika belajar ilmu harmoni adalah apa yang dikenal sebagai OPEN CLOSE HARMONY. Atau menurut Karl Edmund Prier SJ, dipadankan dalam Bahasa Indonesia menjadi HARMONI SUSUNAN SEMPIT DAN LUAS.


Jika kita perhatikan, open close harmony, sebetulnya mengacu pada susunan register koor vokal manusia yakni SOPRAN ALTO TENOR BASS atau SATB. Varian bentuk ini harus dipahami dengan baik jika anda ingin memperdalam ilmu harmoni sampai anda mampu menganalisa harmoni yang terdapat pada sebuah karya musik. Tanpa proses imitasi koor semacam itu, selamanya anda akan buta struktur harmoni.

TEKNIK SCAT
Keunikan seni vokal bukan hanya pada riwayat perjalanannya. Perkembangan bentuk materi vokal pun sangat unik dan menarik untuk ditelisik. Sejak Jazz mendunia, orang mengenal gaya SCAT. Yakni menyanyi dengan cara berceloteh. Skat kemudian menjadi salah satu identitas musik Jazz vocal.

Tanpa Skat, seorang vocalis Jazz akan bagaikan sop tanpa garam. Skat ini sebetulnya adalah pengembangan dari seni menyanyi Blues dan Soul. Dalam Blues, seorang penyanyi berceloteh sambil mengisahkan kepedihan nasibnya. Namun kalau diperhatikan, celoteh dalam vokal Blues, dalam batas tertentu akan bersinggungan dengan vokal gaya resitatif yang sudah marak sejak zaman Guido d’Arezzo, dengan mantra Gregorian jauh beberapa abad yang lampau.



Perkembangan selanjutnya adalah apa yang dilakukan oleh vokalis seperti Al Jarreau dan Bobby Mc Ferrin. Mereka mengimitasi alat musik melalui kemampuan vocalnya. Sebetulnya, akar pendekatan teknis seperti ini bukan seratus persen baru. Sebagaimana sudah diuraikan sebelumnya, bahwa Bach dan Handel sudah membuat teknik dan gaya vocal mengimitasi alat musik.

Bach dan Handel mengimitasi organum gesek dan tiup. Al Jarreau dan Bobby Mc Ferrin mengimitasi hampir semua alat musik, dan yang paling hebat adalah imitasi bunyi alat musik perkusi. Tidak berhenti sampai disitu saja. Genre musik seperti RAP juga memakai konsep tersendiri dalam olah vocalnya. Sebetulnya, Rapper mendasari olah vokalnya pada gaya resitatif di masa kejayaan Gregorian. Hanya saja pendekatan dan nuansa estetis musikalnya tentu saja sangat berbeda.



Indonesia sebetulnya juga memiliki vocalicious yang sangat unik, kaya, dan menawan hati. Ada Nyak Ina Raseuki atau Non Upit yang vocalnya memadukan vocalicious tradisional Aceh dan modern vocalicious scholar. Ada para sinden Banyuwangi yang timbre dan vocalicious nya sangat erotik dan eksotik sampai membuat beberapa konservatori Jerman berdecak kagum. Jangan pernah lupa pula karya almarhum Mas Slamet Abdul Sjukur “TETABUHAN SUNGUT”. Dengan notasi grafis. Pas sebagai bahan edukasi anak SMP sekaligus adalah sebuah ensiklo bunyi karena mengeksplor hampir semua kemungkinan vocalicios.

Vocalicios adalah seni olah vokal. Umurnya setua peradaban manusia. Dia murah sekaligus sangat mahal. Maka bagi Anda yang terlahir dengan vokal indah dan menawan, jangan sia-siakan anugrah Tuhan. Pakailah vokal Anda dengan bijak. Pelihara dengan cermat. Dan jangan pakai untuk hoax dan gosip kampungan yang tak lucu dan fitnah belaka!


1 comment:

  1. QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
    -KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
    Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda!!
    Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
    • BandarQ
    • AduQ
    • Capsa
    • Domino99
    • Poker
    • Bandarpoker.
    • Sakong
    • Bandar66 (NEW)
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam ????
    • WA: +62 813 8217 0873
    • BB : D60E4A61
    • BB : 2B3D83BE
    Come & Join Us!?

    ReplyDelete

Note: only a member of this blog may post a comment.