Tuesday, 1 August 2017

DARI JALANAN KE PENTAS MUSIK DUNIA - by: Michael Gunadi (Staccato, August 2017)

“DARI JALANAN KE PENTAS MUSIK DUNIA”
by: Michael Gunadi Widjaja
Staccato, August 2017


TENTANG VENEZUELA
Venezuela adalah nama sebuah negara yang terletak di bagian selatan Benua Amerika. Bagian Selatan Benua Amerika dikenal juga sebagai Amerika Latin. Sebagai sebuah negara, Venezuela memiliki sumber kekayaan alam yang besar dan potensial. Minyak, tambang emas, dan juga sebagai penghasil berlian. Sebagian dari kita tentu masih ingat bahwa Venezule adalah sebuah negara pengekspor minyak yang dahulu tergabung dalam OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).

VENEZUELA

MASALAH SOSIAL DI VENEZUELA
Dalam beberapa hal, Venezuela memiliki kesamaan dengan Indonesia. Iklim cuacanya relatif mirip dengan negara kita. Jenis kekayaan alampun banyak yang juga dimiliki Indonesia. Tipikal karakteristik fisik penduduknya juga tak jauh beda dengan fisik kebanyakan masyarakat kita. Selain kemiripan dan kesamaan dalam sumber daya alam, iklim dan tipikal fisik penduduknya, Indonesia dan Venezuela rupanya memiliki kesamaan dan kemiripan juga dalam masalah sosial.

Dua negara tersebut, entah karena sebab apa, sama-sama menghadapi persoalan banyaknya anak-anak jalanan. Sudah tentu keberadaan anak-anak jalanan akan menyertakan pula dampak sosiologis yang kurang menguntungkan. Bagi si anak jalanan itu sendiri maupun tatanan dan kehidupan sosial masyarakat. Satu hal yang pasti adalah banyaknya anak jalanan hampir selalu identik dengan maraknya kriminalitas, premanisme, prostitusi, dan eksploitasi seks di bawah umur, beserta semua problematika derivatifnya.

UPAYA PENANGGULANGAN PROBLEM SOSIAL
Sebagai negara, Indonesia dan Venezuela tentu telah melaksanakan upaya untuk mengurangi jumlah anak jalanan dan problematikanya. Tanpa bermaksud membandingkan Venezuela dengan negara kita, ada satu upaya Venezuela dalam penanggulangan anak jalanan, yang setidaknya dapat menjadi inspirasi bagi kita.

Selama ini dan sejauh ini pula, cara yang populer untuk menanggulangi banyaknya anak jalanan adalah membekali si anak jalanan dengan pendidikan dan keterampilan dalam sebuah UNIT "REHABILITASI" SOSIAL. Kata rehabilitasi berada dalam tanda petik karena efisiensi dan efektifitas rehabnya masih menyisakan sejumlah pertanyaan.

Cara yang dilakukan Venezuela tergolong unik. Anak-anak jalanan dihimpun membentuk sebuah komunitas musik. Dalam komunitas musik itulah anak-anak jalanan dibekali dengan pengetahuan sekaligus pendidikan musik. Hasilnya, mereka dapat bermain dalam sebuah orkestra. Bukan kelompok musik sederhana, melainkan benar-benar sebuah orkestra.


EL SISTEMA: PROGRAM MUSIK & ORKESTRA BAGI ANAK JALANAN
Program musik dan orkestra bagi anak-anak jalanan di Venezuela, merupakan gagasan dari Jose Antonio Abreu. Ia adalah seorang pianis, ekonom, pendidik, aktifis kemanusian, yang sekaligus juga seorang politikus. Pria kelahiran 7 Mei 1939 di Valera Venezuela, benar-benar seorang multi talenta yang menaruh perhatian besar terhadap kemanusiaan.

Gagasan Jose Antonio Abreu dituangkan dalam sebuah program terpadu yang dinamakan EL SISTEMA (The System). Untuk kecemerlangan gagasan dan perjuangannya bagi kemanusiaan, UNESCO memberi kehormatan pada J.A Abreu untuk menjadi Duta UNESCO, untuk orkestra dan koor remaja dan anak-anak pada tahun 1995. 



SIMON BOLIVAR YOUTH ORCHESTRA
Sebagai sebuah sisyem, El Sistema dapatlah dikatakan sangat berhasil. Ada sekitar 30 kelompok simfoni orkestra yang dinaungi. Juga 125 kelompok orkestra remaja. Jumlah anak jalanan yang tertanggulangi selama tiga dekade berjalannya El Sistema telah mencapai angka jutaan. Dari sekian banyak kelompok orkestra dalam naungan El Sistema, yang paling mencuat adalah SIMON BOLIVAR YOUTH ORCHESTRA. Orkestra remaja yang mengusung nama Simon Bolivar, seorang pejuang kemerdekaan.


Pada tahun 2004 dibuatlah film tentang Jose Antonio Abreu dan El Sistema. Film tersebut berjudul “PLAY AND FIGHT” dan berhasil menjadi film dokumenter terbaik menurut sudut pandang para sineas terkemuka dunia. Tahun 2007, Simon Bolivar Youth Orchestra, yang 90 persen anggotanya adalah anak jalanan, berhasil pentas di pentas dunia.

Mereka berkesempatan tampil dengan sukses luar biasa di Carnegie Hall USA dan BBC Hall di London. Semuanya adalah panggung pertunjukan musik paling prestisius di dunia. Keberhasilan program El Sistema juga menarik perhatian Inter American Bank yang kemudian memberikan dana sponsor secara rutin.


MENGAPA EL SISTEMA?
Dari apa yang dilakukan Jose Antonio Abreu dalam El Sistema nampaknya memiliki butir-butir permenungan yang menarik. Untuk mengentaskan anak jalanan, dibutuhkan sebuah program yang terintegrasi. Sekaligus dapat menjadikan anak jalanan merasa betah dan intens dalam dunia yang "baru". Untuk keperluan hal demikian, musik adalah wahana yang tepat. Pembekalan pendidikan melalui panti-panti kerap kali tidak menjamin anak jalanan akan betah.

Dalam musik, yang adalah seni ungkapan jiwa melalui bunyi, lebih membuka peluang untuk anak jalanan menjauhi lingkungan buruknya. Karena musik adalah sebuah media interaksi dengan semesta pembicaraan berupa karya dari olahan rasa. Intensitas berupa saluran minat dan bakat menjadi lebih berdaya guna. Inilah yang membuat anak jalanan betah bermusik dan mau menjauhi lingkungan lamanya.


Pembentukan kelompok orkestra juga membuat masa depan si anak jalanan minimal lebih nyata wujudnya. Pendidikan dan keterampilan di panti-panti sering menyisakan masalah, berupa peluang untuk mendapat pekerjaan bagi anak jalanan setelah menyelesaikan paket rehabilitasinya. Dalam kelompok orkestra, bidang pekerjaan telah tersedia jalur dan jenjang ke depan. Sudah tentu peran pemerintah dan lembaga keuangan juga sangat diperlukan sebagai katalisator bagi program semacam El Sistema.

Jose Antonio Abreu dengan program El Sistema setidaknya memberi contoh nyata pada kita. Bahwa problematika sosial, dalam hal ini anak jalanan, dapat direduksi dengan menggunakan musik. Karena musik mampu menyapa relung hati sanubari manusia yang paling dalam. Sehingga didapat niat yang menggebu untuk segera lepas dari kekumuhan sosial. Juga pentingnya sebuah kepedulian bagi pengentasan para korban realita sosial. Dan sebagai puncaknya adalah terintegrasinya peran nyata dari pihak-pihak yang memang sudah seharusnya memberi perhatian lebih banyak pada para penyandang masalah sosial.

REHABILITASI MANUSIA MELALUI BUDAYA, SENI & MUSIK
Apa yang dilakukan Venezuela sebetulnya bukanlah program baru. Program tersebut dapatlah dikatakan SUDAH MENJADI KLASIK. Bahwa keterpurukan sosial ekonomi, diatasi dengan program rehabilitasi. Yang unik tentu saja adalah, bahwa program rehabilitasi yang dipilih Venezuela, merupakan sebuah PROGRAM BUDAYA. Rehabilitasi melalui budaya, seni, musik. Ini barangkali yang menjadikan program Venezuela unik dan layak ditelisik. Karena esensinya adalah kemiskinan dan keterpurukan dicoba diatasi dengan MEMBUDAYAKAN MANUSIA.

GUSTAVO DUDAMEL

Hasilnya, sungguh mencengangkan. Secara ekonomi, para anak jalanan tersebut mulai merasakan imbas perbaikan. Secara sosial, jelas problematika sosial mereka jauh berkurang. Salah satu hasil nyata keberhasilan EL SISTEMA VENEZUELA adalah lahirnya Dirigen kelas dunia GUSTAVO DUDAMEL. Dari sosok miskin dan bermasalah sosial, menjadi Maestro musik kelas dunia.

INSPIRASI EL SISTEMA BAGI KITA
Lalu apa menariknya program semacam ini bagi negara kita? Tentu kita tidak harus latah dan ikut-ikutan. Esensinya adalah: Bahwa EL SISTEMA VENEZUELA menginspirasi kita. Bahwa diperlukan adanya JARINGAN TERPADU (INTEGRATED NETWORK). Antara PEMERINTAH sebagai pengambil kebijakan – DUNIA PERBANKAN sebagai urat nadi – PELAKU SENI sebagai ujung tombak. Dan jangan lupa, sikap serta PERSEPSI MASYARAKAT itu sendiri.

Jika kita ingin memulainya, awalan pertama dan utama adalah: MEMBERI PENYADARAN PADA MASYARAKAT. Bahwa Budaya dan Kesenian bukan semata komoditas hiburan. Budaya dan Seni adalah salah satu ESENSI HAKIKI KEHIDUPAN dan rona utama perjuangan kehidupan. Melalui Budaya dan Seni, bukan saja kehalusan budi pekerti serta martabat yang didapat. Melainkan sebuah cita dan citra adiluhung untuk mengentaskan keterpurukan dan kemiskinan.
  

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.