"JAZZ STARTER KIT" - by: Michael Gunadi Widjaja

"JAZZ STARTER KIT"

by: Michael Gunadi Widjaja

BELAJAR JAZZ: HARUS MULAI DARIMANA?

Dari napak tilas Jazz yang panjang, ada seuntai tali ungu yang senantiasa menarik ditarik dan diulur. Bahwa keterlibatan orang kulit putih lah yang menyebabkan Jazz dapat dipelajari dengan metode yang akademik. Pianis, trompetis, saxophonis, dan -is -is Jazz legendaris, tidak pernah menyamakan persepsi secara literer seperti anggota orkestra Musik Klasik. 

Mereka, para jazzer legendaris ini bermain Jazz bagaikan MENGOBROL dengan topik obrolan yang bagai di kedai kopi. Bahasa yang dipergunakan kadang berbeda. “Lho kok bisa ngobrol dengan bahasa berbeda??!!” Bisa, sangat bisa karena ada kesamaan PASSION. Hal sedemikian tadi oleh pemusik Ras Eropa diselidiki, kemudian dipelajari, lantas kemudian diolah dan hasilnya adalah metoda belajar Jazz seperti yang kita kenal sekarang di seantero dunia, tentu termasuk di tanah air kita. 

Jadi dengan demikian, apa bisa dikatakan bahwa jaman sekarang orang bisa belajar Jazz? Jawabannya YA. Persoalannya adalah: Cara belajar macam apa yang tersedia sekarang ini? Itulah yang dimaksud dengan JAZZ STARTER KIT.

Secara tradisional, jika seorang Jazzer ditanya “Oom, ajarin Jazz dong,” maka pasti ia akan memberikan order: “LISTEN, LISTEN, LISTEN, LISTEN till hundred million times and then DO IT!” Memang betul dan benar bahwa Jazz jika ingin dipelajari sampai dengan esensinya satu-satunya cara adalah dengan mendengar, mendengar, mendengar(kan) terus, kemudian melakukan. “Lho, lha tapiiii apa yang mau didengarkan? Dan bagaimana melakukannya?” Itu dia ciiiing, makanya ada Jazz Starter Kit.

Mari kita coba buka Jazz Starter Kit kita!

BELAJAR JAZZ = BELAJAR BAHASA ASING

Belajar Jazz dapatlah dikatakan seperti atau bagai atau bagaikan orang mempelajari sebuah BAHASA ASING. Taruhlah kita mau belajar Bahasa Inggris. Syarat pertama: kita harus bisa baca huruf dan lambang aksara. Kalau kita buta huruf, ya bisa saja sih kayak burung beo belajarnya, tapi pasti akan cepet mentok terkapar. Lalu juga kita harus punya konsep setidaknya tentang kata, kalimat, paragraf, dan karangan. Belajar Jazz pun begitu. Mimpi kalau Anda atau anak Anda dari zero belajar piano terus mulai diajarkan Jazz. MIMPI KONYOL itu. Tapi ya sudahlah. Sekarang baiklah kita tengok lagi Jazz Starter Kit kita.

STEP 1:  MENDENGARKAN MUSIK JAZZ STANDAR

Pilihlah lagu Jazz standar - bisa melaui youtube, MP3, dan CD. Misalnya: MISTY, SATIN DOLL, AUTUMN LEAVES, BLUE BOSSA. Coba dengarkan dari berbagai artis untuk tiap lagunya. Saat mendengarkan, perhatikan dan catat:  alat musik apa saja yang melakukan solo, apa yang anda rasakan dengan iramanya – riang, gembira, sedih, melamun, atau malah stress? Jika terdapat lirik lagu, bacalah lirik tsb dengan seksama dan pahami maknanya. Aktivitas semacam ini bukan hanya sejam dua jam tapi terus menerus sampai step-step Jazz Starter Kit ini selesai.  

A:“Mas mas mas, ini dengerin kaya beginian nih sehari berapa jam?” 
B:“Kok berapa jam sih?! TERUS MENERUS DONG SELAGI SEMPAT!!!!! Di mobil, di motor, angkot, mandi, di toilet, bahkan bercinta dengan pasangan pun sambil dengarkan Jazz.” 
A: “Hmm, ini serius, cing?” 
B:“ Iya, makanya berat kan?!”

STEP 2: MEMBACA ARTIKEL JAZZ

Yang dibaca Majalah STACCATO kah? YA! ANDA BENAR, HORE….PLOK PLOK PLOK! Sembari langkah pertama jalan terus, usahakan dalam sehari membaca satu saja artikel pendek tentang Jazz. Apa saja, asal tentang Jazz. Secara instingtif, pengetahuan semacam ini akan menumbuhkan persepsi positif yang akan mendongkrak daya apresiasi dan selanjutnya memupuk musikal passion Anda.

STEP 3: MEMAINKAN INSTRUMEN SEBAGAI MEDIA BAHASA JAZZ

Langkah pertama dan kedua tetap berjalan. Dengan instrumen Anda mulailah mempelajari dan membunyikan akor. Dari yang polos, miring sampai sedeng, primary, dissonant, dan progresif.  Juga scale atau ular tangga, eh salah, tangganada. Dari mayor dan minor biasa sampai tujuh modus tangganada. Dan semua itu dalam DUA BELAS kunci nada. Juga cara membunyikan akor dan/atau scale melalui instrumen Anda.

STEP 4: JUST DO IT!

Berbekal langkah ketiga, putar kembali musik pada langkah pertama. Kali ini pelajari dan tirukan: jenis akor, iramanya, part solo improvisasi (licks). Lakukan berulang-ulang dan pakai sebanyak mungkin materi lagu. Untuk menirukan akan sangat membantu, jika anda memiliki software untuk memperlambat tempo lagu/musik, juga untuk mentranspose.

STEP 5: MENCIPTAKAN CIRI KHAS KITA SENDIRI

Semua yang kita dapat dari langkah keempat kita jadikan semacam perpustakaan di otak kita. Berbekal hal tersebut mulailah membuat gaya kita sendiri. Posisi akor dan pola improvisasi, dan warna bunyi yang menjadi ciri khas kita. Ingat selalu bahwa Jazz sangat mengutamakan kebebasan “bicara” setiap individu. 

In playing Jazz, please be yourself and don’t ever be another person 
– eventhough they’re great stars!

Lima langkah dalam tulisan ini hanyalah starter kit saja – sebagai awalan. Jazz harus dikomunikasikan. Anda harus memiliki mitra untuk tetap bermain Jazz, meskipun Anda ingin bermain solo sekalipun. Jazz adalah musik yang lahir dalam ranah budaya komunal. Makna kesejatiannya hanya menyemburat jika kita melakukannya secara komunal pula.