"GITAR, DIMANAKAH SENGATMU?"
by: Michael Gunadi Widjaja
Staccato, December 2015
“Hei! udah sore nih…jangan gitaran aja dong!!”
Di bagian lain,seorang ketua RT berkeluh kesah:
“Wah, banyak pemuda di kampung kita yang kerjanya cuma
gitaran melulu..”
Juga seorang ibu dari seorang anak SMP yang dengan
kesalnya setengah berteriak:
”STOP! Udah sih! Berhenti! Hentikan tuh gitaran mu!
Jrang jreng jrang jreng tak karuan...”
FENOMENA GITAR VS PIANO
Ilustrasi tersebut setidaknya
menyiratkan pada kita bahwa sampai detik ini, bermain gitar masih diidentikkan
dengan kegiatan yang kurang bermakna. Kegiatan pengisi waktu yang malah
membuang waktu. Juga sebuah aktifitas yang “mengganggu”
sampai batas tertentu.
Yang menarik adalah, jika kita
cermati, hampir tidak ada, dan mungkin malah tidak akan pernah ada orang, atau
orang tua yang berteriak “SUDAH JANGAN
BERPIANO TERUS!” Kenapa fenomena ini terjadi? Faktual yang paling mudah
ditengarai adalah karena alat musik piano harganya mahal, bahkan sangat mahal.
Jadi logikanya, karena piano sudah dibeli dengan sangat mahal, orang tua malah
akan sangat gembira, jika sang anak terus menerus keasyikan bermain piano.
Berbeda dengan gitar yang dengan satu juta rupiah saja sudah bisa mendapat gitar
kualitas bagus. Untuk piano, hehehe… dua puluh juta pun hanya mendapat piano
bekas yang disana-sini mulai dihinggapi rayap.
And that’s guitar! Itulah gitar. Senantiasa dipandang sebelah mata,
dinilai rendah, dan dimiskinkan. Kadang hanya karena persepsi yang dibangun
oleh sebuah identitas dan keidentikan yang semu semata. Sejak awal
perkembangannya gitar memang sarat dengan penilaian underestimate. Ada serangkaian kisah menarik tentang gitar.
Barangkali saja kisah tersebut sempat menyapa otak dan menebarkan aroma di
sanubari kita semua bahwa tidak selamanya yang murah dan merakyat itu tidak
punya kelas.
ASAL USUL GITAR
Banyak para musikolog yang
meyakini bahwa gitar berasal dari keluarga vihuela dan chitarra roman - alat
musik kuno yang sangat populer di Eropa. Dari vihuela dan chitarra roman,
yang berkembang di Syria menjadi alat musik oud (gitar Arab dengan
bodi seperti buah terong), dan yang berkembang di Spanyol menjadi gitar seperti
yang kita kenal sekarang ini. Sejak awal perkembangan gitar, sebetulnya telah
banyak ditulis buku-buku tentang metode dan teknik bermain gitar, seperti: Fernando Sor, Dionisio Aguado, dan Ferdinando Carulli. Namun debut mereka
seakan terpupuskan oleh kepopuleran lute (alat musik petik mirip oud)
yang masa itu sangat populer di kalangan istana kerajaan di Eropa.
VIHUELA
OUD
TARREGA: PELOPOR GITAR KLASIK
Iklim segar bagi gitar
nampaknya dimulai ketika Fransisco
Tarrega memulai debutnya. Dari Tarrega inilah kita mengenal posisi memegang
gitar seperti yang lazim digunakan gitaris klasik masa kini, yakni: gitar
bersandar pada kaki kiri yang ditopang oleh foot
stool. Posisi ini memungkinkan tangan kiri dan jari-jari bergerak dengan
sangat leluasa. Tarrega juga memulai eksplorasi imitasi bunyi dengan dawai
gitar. Diantaranya adalah imitasi bunyi snare
drum, tambur, klarinet, sampai bunyi instrumen tiup bassoon. Juga diperkenalkan teknik penjarian yang mengadaptasi
teknik penjarian alat musik piano. Sedemikian piawainya Fransisco Tarrega
memainkan gitar hingga ada ungkapan bahwa: “DI
TANGAN TARREGA, GITAR BISA MENANGIS DAN TERTAWA.” Kepiawaian Tarrega
ternyata tidak disertai dengan publikasi dan popularitas. Tarrega hanya kerap
bermain bagi kalangan yang sangat terbatas, hanya untuk para siswa dan sahabat
dekatnya saja.
FRANSISCO TARREGA
PENDOBRAKAN OLEH SEGOVIA
Beruntung, dari salah satu
siswanya, ada yang berhasil membuat debut yang menakjubkan, dan bahkan
menjadikan gitar memperoleh harkat dan martabat yang layak bagi sebuah alat
musik seni. Dia adalah ANDRES SEGOVIA,
legenda gitar yang abadi.
ANDRES SEGOVIA
Debut Andres Segovia dimulai
ketika dia mengadakan sebuah konser. Sebelum konser, tersebar berita bahwa
dalam konser nanti komposisi karya Johann
Sebastian Bach akan diperdengarkan melalui gitar. Komposisi yang dimaksud
adalah “CHACONNE” yang diperuntukkan
bagi solo biola. Banyak orang yang mentertawakan bahkan melecehkan Andres
Segovia. Bagaimana mungkin, gitar yang saat itu lebih populer hanya sebagai
pengiring lagu rakyat jelata bisa memainkan score
biola yang rumit dan kompleks? Dan ternyata Andres Segovia mampu menepis semua
cibiran. “Chaconne” karya Bach berhasil dimainkan dengan sama indahnya, seperti
saat dialunkan dengan biola. Sejak itulah pamor gitar menjadi naik. Bukan
sekedar alat musik pengiring belaka, melainkan juga sebuah alat musik dengan
virtuositas yang tinggi.
Wow…. siapa bilang Gitar tak bersengat???
Gitar dapat dimainkan dengan sangat
bersahaja,
sekaligus dapat didalami sampai ke tingkat
master.
GITAR KLASIK DI INDONESIA
Yang saya bicarakan dalam
paparan di atas adalah apa yang dikenal sebagai GITAR KLASIK atau CLASSICAL
GITAR, dimana alat gitarnya bersenar nylon. Mungkin agak menarik
dikemukakan sekelumit tentang situasi gitar klasik di tanah air sampai hari ini
Ranah gitar klasik di tanah
air dapat dikatakan sangat memelas dan hampir mati suri. Konser gitar klasik
sangat sepi pengunjung. Faktornya sangat banyak - dari mulai imbas keadaan
global tentang Musik Klasik yang memang sedang surut, sampai dengan pilihan
repertoire yang hanya itu-itu saja. Beberapa gitaris profesional di tanah air
nampaknya agak sedikit “alergi” jika disinggung tentang pembaharuan atau
modernisasi repertoire gitar.
Faktor lain yang saya amati
sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan ranah gitar klasik di tanah air
adalah MIND-SET dari publik gitar itu sendiri. Ada yg sudah terlalu nyaman di
ZONA NYAMAN nya, sehingga malas melakukan pembaharuan, ada pula yang menganggap
bahwa forum diskusi untuk ranah gitar klasik adalah sebuah lahan iseng-iseng
dan lahan untuk mengumbar nurani yang primitif.
Hal-hal sedemikian mestinya
harus terus diperangi dan ditumbuhkan kesadaran pada komunitas gitar klasik di
tanah air. Sehingga tak lagi muncul pertanyaan: “GITAR, DIMANAKAH SENGATMU?”
QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
ReplyDelete-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda!!
Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
• Bandar66 (NEW)
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam ????
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
• BB : 2B3D83BE
Come & Join Us!?