"All about That BASS"
by: Michael Gunadi Widjaja
Staccato, September 2015
DEFINISI BASS
Dalam ranah komposisi musik, bass
adalah adalah bunyi dengan frekuensi
terendah. Bass juga adalah alas atau dasar
fondasi bagi bangunan struktur
harmoni musik. Di jaman Baroque, fungsi bass terangkum dalam berbagai
aturan dan pula figure nya. Maka,
ranah Musik Klasik mengena; normatisasi dan figure bass sebagai: Basso
Continuo, Basso Concertante dan juga Bass yang norma serta figurnya
berpatokan pada karakter suara manusia
(pria). Fungsi tersebut sebetulnya berubah sejalan dengan berjalannya
peradaban manusia. Orang kemudian mulai mengenal Musik Populer. Dalam ranah
ini, fungsi bass ditambah sebagai THESIS
PEMBERAT dalam aliran irama. Lalu
bagaimana dengan keberadaan bass dalam Musik Jazz?
Dalam ranah Musik Jazz, jenis bass
yang dipergunakan adalah DOUBLE BASS/CONTRABASS
sebagaimana dalam orkestra Musik Klasik. Dan juga Gitar Bass (elektrik). Fungsi Bass dalam Musik Jazz adalah membangun iringan dengan cara comping
dan juga bermain solo. Dalam Jazz Fusion, kedua fungsi ini seiring
jalan dan sangat kental terasa. Double bass mulai dipakai dalam Musik Jazz pada
sekitar tahun 1890-an. Saat itu, Musik Jazz membutuhkan sebuah pola bass
“berjalan” atau walking bass. Figur semacam ini, sebetulnya sudah ada sejak
jaman Baroque, dan dikenal sebagai basso continuo. Pada sekitar tahun
1930-an, Swing mulai merajalela.
Kebutuhan bass bukan lagi sebagai walking
bass, melainkan karakter harmonic kayu bass menjadi sebuah bagian yang tak
terpisahkan dalam Swing Jazz. Dalam era Free
Jazz malahan bass dimanipulasi secara total - dari mulai nada sampai
keadaan fisiknya. Terutama setelah teknik SLAP BASS dimunculkan oleh Jaco Pastorious.
MEMAINKAN BASS DALAM MUSIK JAZZ
Untuk dapat memainkan fungsi bass
secara pas dalam Musik Jazz, ada beberapa hal yang perlu dipahami benar bagi siapa
saja yang ingin memainkan bass dalam Musik Jazz.
COUNTERPOINT
Yang disebut counterpoint atau kontrapunkt
adalah teknik komposisi, dimana dua jalur bunyi (atau lebih) bergerak
secara berlawanan (saling meng-counter).
Counterpoint dalam Musik Jazz, tentu
tidak seketat seperti dalam Musik Klasik. Dalam counterpoint Musik Jazz, bass membangun
harmoni. Melodi memberi penegasan, dengan cara memberi “warna bunyi”. Misalnya
dengan mengeksplorasi nada ke-3 dan ke-7 dari harmoni yang dibangun oleh bass.
Gambar adalah contoh penggunaan counterpoint dalam Musik Jazz. Nampak
dalam gambar, score terdiri dari
melodi dan bass. Perhatikan alur geraknya: saat melodi bergerak naik, bass
bergerak menurun, demikian sebaliknya.
Setelah memahami konsep counterpoint, seorang pemain bass
(bassist) dalam Musik Jazz, wajib melakukan eksplorasi dalam apa yang disebut
sebagai WALKING BASS atau POLA
BASS BERJALAN.
WALKING BASS
Fungsi utama bass, dan ini fungsi
yang teramat penting - khususnya dalam memainkan Swing Jazz adalah: membuat Groove
dan momen cita rasa Swing, serta
memuluskan berjalannya akor.
Hal ini bisa dilakukan antara lain, yang paling sederhana dan popular, adalah dengan cara:
Hal ini bisa dilakukan antara lain, yang paling sederhana dan popular, adalah dengan cara:
1. Membunyikan Root dan Fifth dari sebuah akor
2. Membunyikan
akor secara arpeggio
(arpeggio = broken chord = akor yang dipecah)
(arpeggio = broken chord = akor yang dipecah)
Dalam kenyataannya, bermain Jazz
Bass tentu tidaklah semudah membalik telapak tangan. Banyak sekali aspek yang
harus dipelajari. Tetapi inti dari semua itu adalah: bahwa bass memiliki peran
sangat penting dalam Musik Jazz. Meski keberadaannya seringkali kalah tenar
dibanding para solois.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.