Sunday 6 September 2015

"All about That BASS" - by: Michael Gunadi Widjaja (Staccato, September 2015)

"All about That BASS"
by: Michael Gunadi Widjaja
Staccato, September 2015


DEFINISI BASS
Dalam ranah komposisi musik, bass adalah adalah bunyi dengan frekuensi terendah. Bass juga adalah alas atau dasar fondasi bagi bangunan struktur harmoni musik. Di jaman Baroque, fungsi bass terangkum dalam berbagai aturan dan pula figure nya. Maka, ranah Musik Klasik mengena; normatisasi dan figure bass sebagai: Basso Continuo, Basso Concertante dan juga Bass yang norma serta figurnya berpatokan pada karakter suara manusia (pria). Fungsi tersebut sebetulnya berubah sejalan dengan berjalannya peradaban manusia. Orang kemudian mulai mengenal Musik Populer. Dalam ranah ini, fungsi bass ditambah sebagai THESIS PEMBERAT dalam aliran irama. Lalu bagaimana dengan keberadaan bass dalam Musik Jazz?



BASS DALAM MUSIK JAZZ
Dalam ranah Musik Jazz, jenis bass yang dipergunakan adalah DOUBLE BASS/CONTRABASS sebagaimana dalam orkestra Musik Klasik. Dan juga Gitar Bass (elektrik). Fungsi Bass dalam Musik Jazz adalah membangun iringan dengan cara comping dan juga bermain solo. Dalam Jazz Fusion, kedua fungsi ini seiring jalan dan sangat kental terasa. Double bass mulai dipakai dalam Musik Jazz pada sekitar tahun 1890-an. Saat itu, Musik Jazz membutuhkan sebuah pola bass “berjalan” atau walking bass. Figur semacam ini, sebetulnya sudah ada sejak jaman Baroque, dan dikenal sebagai basso continuo. Pada sekitar tahun 1930-an, Swing mulai merajalela. Kebutuhan bass bukan lagi sebagai walking bass, melainkan karakter harmonic kayu bass menjadi sebuah bagian yang tak terpisahkan dalam Swing Jazz. Dalam era Free Jazz malahan bass dimanipulasi secara total - dari mulai nada sampai keadaan fisiknya. Terutama setelah teknik SLAP BASS dimunculkan oleh Jaco Pastorious.


MEMAINKAN BASS DALAM MUSIK JAZZ
Untuk dapat memainkan fungsi bass secara pas dalam Musik Jazz, ada beberapa hal yang perlu dipahami benar bagi siapa saja yang ingin memainkan bass dalam Musik Jazz.

COUNTERPOINT
Yang disebut counterpoint atau kontrapunkt adalah teknik komposisi, dimana dua jalur bunyi (atau lebih) bergerak secara berlawanan (saling meng-counter). Counterpoint dalam Musik Jazz, tentu tidak seketat seperti dalam Musik Klasik. Dalam counterpoint Musik Jazz, bass membangun harmoni. Melodi memberi penegasan, dengan cara memberi “warna bunyi”. Misalnya dengan mengeksplorasi nada ke-3 dan ke-7 dari harmoni yang dibangun oleh bass.


Gambar adalah contoh penggunaan counterpoint dalam Musik Jazz. Nampak dalam gambar, score terdiri dari melodi dan bass. Perhatikan alur geraknya: saat melodi bergerak naik, bass bergerak menurun, demikian sebaliknya.

Setelah memahami konsep counterpoint, seorang pemain bass (bassist) dalam Musik Jazz, wajib melakukan eksplorasi dalam apa yang disebut sebagai WALKING BASS atau POLA BASS BERJALAN.


WALKING BASS
Fungsi utama bass, dan ini fungsi yang teramat penting - khususnya dalam memainkan Swing Jazz adalah: membuat Groove dan momen cita rasa Swing, serta memuluskan berjalannya akor.

Hal ini bisa dilakukan antara lain, yang paling sederhana dan popular, adalah dengan cara:

1. Membunyikan Root dan Fifth dari sebuah akor



2. Membunyikan akor secara arpeggio 
(arpeggio = broken chord = akor yang dipecah)
Dalam kenyataannya, bermain Jazz Bass tentu tidaklah semudah membalik telapak tangan. Banyak sekali aspek yang harus dipelajari. Tetapi inti dari semua itu adalah: bahwa bass memiliki peran sangat penting dalam Musik Jazz. Meski keberadaannya seringkali kalah tenar dibanding para solois.



No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.