"KONTRIBUSI MIXER DIGITAL
PADA PEMENTASAN OUTDOOR"
by: Michael Gunadi Widjaja
Audiopro, June 2015 (P. 40-41)
Sumber:
Terlebih
dahulu, akan dipaparkan apa saja keperluan utama dan krusial dalam sebuah
pementasan outdoor.
KEPERLUAN UTAMA PEMENTASAN
OUTDOOR
1. MIXER
Dalam
pementasan outdoor, kanal mixer
sangatlah penting untuk dijajaki efisiensinya. Pementasan outdoor seringkali berupa sebuah pementasan akbar dalam artian luas
area cakupan dan jumlah penontonnya. Hal ini mengharuskan adanya efisiensi
jumlah kanal dalam mixer. Terlalu sedikit kanal akan merepotkan untuk mewadahi
jalur kanal bagi prosesor efek.Terlalu banyak kanal, dalam situasi ruang dan
muatan pengunjung yang akbar, akan membutuhkan sebuah manajemen sistem yang
terstruktur dengan baik.
2. Sistem Monitor
Luasnya area
cakupan dan kepadatan pengunjung, mengharuskan adanya sistem monitor yang tetap
dapat membuat si penampil merasa nyaman dan tak terganggu oleh kebocoran powering dari sistem utamanya.
3. P.A
Dalam
pementasan outdoor sangat dibutuhkan
powering. Dan keadaan sedemikian itu kerapkali memaksa kita untuk menggunakan
sistem speaker dalam jumlah satuan yang banyak dan besar. Ini sebuah tantangan
tersendiri terhadap kemampuan mixer utama.
4. Efek-efek
Pementasan
dalam sebuah club ataupun gedung pertunjukan berkapasitas 200 – 300 orang bisa
jadi hanya mengandalkan mutu sajian performance dengan puritas atau kemurnian
tertentu. Tapi jika persoalannya adalah outdoor,
maka jelas akan dibutuhkan efek-efek sebagai piranti untuk mengendalikan
luasnya area cakupan dan kepadatan pengunjung.
KONTRIBUSI DIGITAL MIXING CONTROL
(DMC)
Sekarang
akan kita amati, parameter utama apa saja yang dimiliki sebuah mixer digital, untuk
kemudian kita telusuri apa kontribusinya dalam pagelaran outdoor. Secara
popular, sebuah digital mixer sering disebut sebagai DMC atau Digital Mixing
Control, a digital mixing console (DMC)
is an electronic device used to combine, route, and change the dynamics,
equalization and other properties of digital
audio samples. Nampak bahwa kemampuan utama DMC adalah mengkombinasi, meruter,
dan mengubah dinamik dari sebuah sampling bunyi yang sudah terdigitalisasi.
Keuntungan menggunakan DMC antara lain adalah:
1. Saat sinyal bunyi sudah terdigitalisasi, maka sinyal
tersebut akan relatif stabil sehingga tidak menimbulkan noise tambahan.
2. Dalam DMC sangat dimungkinkan untuk melakukan send aux
pada faders geser.
Jelas ini lebih memudahkan sound engineering terutama dalam sebuah pagelaran akbar, dibanding
jika send aux dimanipulasi oleh
tombol putar seperti potentiometer.
3. Sinyal sangat luwes jika dibanding mixer analog.
4. Semua set up dapat di-SAVE
dalam memori piranti dan dapat call back
dengan cepat dan mudah.
Ini jelas sebuah kontribusi mixer digital, terutama dalam
pementasan outdoor yang acapkali menampilkan banyak grup performers.
Dalam mixer digital banyak sekali terdapat efek yang sudah on-board, sehingga tidak seperti mixer
analog, kita tidak perlu lagi membawa piranti external effects. Jelas ini sangat efisien dari segi ongkos,
fleksibilitas, keruwetan perkabelan, dan tentunya kualitas sinyal. Karena
semakin ringkas alur sistemnya,maka kualitas aliran sinyal akan lebih terjaga.
Kini saatnya kita sedikit masuk lebih dalam menilik apa
kontribusi mixer digital yang krusial di lapangan, saat pementasan outdoor.
Untuk mengcover luas area dan kepadatan pengunjung, pementasan
outdoor seringkali memakai system
speaker LINE ARRAY yang tersusun
gantung. Posisi ini jelas menimbulkan delay
karena tower speakernya bisa sangat tinggi jika diamati dari panggung. Mixer
Digital dengan on-board delay controller
dapat dengan efisien mengoptimasi dan mengendalikan delay. Jika delay controller nya tidak on-board, bisa dibayangkan kerepotan
yang akan terjadi. Bisa-bisa sound engineering berubah fungsi menjadi mekanik
instalasi.
Pementasan outdoor
seringkali menampilkan banyak performer. Tiap-tiap performer memiliki set-up mixing yang berbeda. Mixer Digital
bisa men-save tiap set-up, sehingga akan sangat efisien dan
presisi manakala pertunjukan berlangsung. Bayangkan jika tanpa fasilitas
memori, maka sound engineering akan sangat ribet mengganti set-up tiap group, padahal jeda antar penampil seringkali hanya
singkat saja.
Adakalanya tiap grup penampil menginginkan ciri khas dalam sound, mixer digital dengan fasilitas Digital Signal Processor sangat
memungkinkan eksplorasi bunyi sampai pada takaran yang paling ekstrem
sekalipun.
DMC atau Digital Mixing Console atau mixer digital, tidak
dapat dipungkiri memiliki kontribusi yang sangat besar dalam pementasan outdoor. Meski tentu saja juga memiliki
beberapa kelemahan. Namun kata akhirnya adalah: dengan mixer digital, reproduksi
bunyi dalam ruang terbuka akan semakin terealisasi sesuai imajinasi si artis. Let’s
Make a Better Sound!
Note:
Narasi pada gambar adalah format yang telah diedit oleh redaksi.
Berikut ini adalah tulisan original yang belum diedit.
Narasi pada gambar adalah format yang telah diedit oleh redaksi.
Berikut ini adalah tulisan original yang belum diedit.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.