"SEKILAS TELISIK PENTATONIK" (Bagian Ke-2)
by: Michael Gunadi Widjaja
Kita sudah membicarakan tentang asal muasal adanya tangga nada
pentatonik, pada bagian ke-1. Kita juga sudah menelisik tangganada
pentatonik MAYOR. Dalam bagian ke-2 ini akan dibicarakan secara agak
lebih khusus tentang TANGGANADA PENTATONIK MINOR. Pentatonik Minor saya
anggap cukup signifikan dan relevan dibicarakan secara khusus, mengingat
pertaliannya yang sangat erat dengan Tangganada BLUES, yang adalah
salah satu cikal bakal aplikasi tangganada dan modus tangganada dalam
Musik Jazz Modern.
RELASI TANGGANADA MAYOR PENTATONIK & MINOR PENTATONIK
Dalam ranah musik teori, sering dinyatakan bahwa TANGGANADA MINOR PENTATONIK ADALAH MODUS DARI TANGGANADA MAYOR PENTATONIK. Apa maksudnya??? Yakni bahwa baik minor maupun Mayor Pentatonik, keduanya memiliki KANDUNGAN NADA-NADA YANG SAMA. yang berbeda adalah POROSNYA. Sehingga, meski nada-nadanya sama, namun jika porosnya berbeda, akan menghasilkan nuansa atau impresi atau rasa atau kesan musikal yang jelas sekali berbeda.
Gambar menunjukkan dua macam tangganada. Yakni tangganada C Mayor
Pentatonik (daerah arsiran sebelah atas ) dan tangganada A minor
pentatonik. C mayor dan A minor, adalah dua tangganada yang SALING
BERRELASI. A minor adalah RELATIF DARI C MAYOR karena kedua tangganada
tersebut memiliki kandungan nada, dan tanda perkuncian yang sama
(0#/0b). Meski demikian, saat kita membunyikan tangganada C mayor
pentatonik dan A minor pentatonik, jelas sekali adanya nuansa atau kesan
musikal yang sangat berbeda.
Selain ber-RELASI, minor pentatonic juga dapat terjadi sebagai sebuah derivat (turunan) dari mayor pentatonic. Silahkan simak gambar berikut ini:
Dalam gambar tersebut nampak jelas bahwa tangganada C minor Pentatonik
adalah derivat dari tangganada Eb mayor pentatonik. Nampak bahwa ada 3
semitone atau range interval 3 minor antara C dan Eb.
MINOR PENTATONIC & BLUES SCALE
Pertalian yang lebih menarik adalah antara tangganada minor pentatonik dengan tangganada BLUES. Silahkan simak gambar berikut ini:
Daerah kurva bagian atas Lingkaran Kwint, menunjukkan nada-nada yang
membentuk tangganada Mayor pentatonik, dalam hal ini adalah Eb Mayor
Pentatonik. Nada-nada tersebut membentuk busur dalam lingkaran sehingga
secara akustik memiliki pertalian yang sangat erat (silahkan baca
kembali bagian ke-1 "Sekilas Telisik Pentatonik").
Dari tangganada Eb Mayor pentatonik didapat derivat nya, yakni tangganada C minor pentatonic. Tangganada C minor pentatonic dengan tambahan nada Gb yang letaknya JAUH DI LUAR busur lingkaran, menjadi tangganada C BLUES. Jika kita perhatikan, letak nada Gb ini jauh di luar busur lingkaran nada-nada utama Eb pentatonik. Jadi memang secara akustik pertaliannya sangatlah tak erat. Namun ibarat gula dalam teh kita. Tanpa gula bisa saja teh kita terasa hambar dan kita takkan berminat lagi meminumnya.
BLUES RIFF
Penggunaan tangganada minor pentatonik dalam Musik Jazz, nyata sekali dalam apa yang dinamakan BLUES RIFF. Sebuah RIFF dalam terminologi Jazz adalah pola yang senantiasa berulang. Riff ini dapat hadir sebagai latar harmoni maupun pola melodi. Berikut saya sertakan beberapa pola Riff yang sangat terkenal dalam blantika Musik Jazz, sebagai contoh aplikasi tangganada minor pentatonic dalam pembentukan alur melodi sekaligus latar harmoni Musik Jazz:
Silahkan Anda analisa sebagai latihan, tangganada minor pentatonik apa
yang dipakai dalam Riff-Riff tersebut. Serta anda bisa mencoba Riff
tersebut sebagai bahan untuk dikembangkan dalam berimprovisasi.
RELASI TANGGANADA MAYOR PENTATONIK & MINOR PENTATONIK
Dalam ranah musik teori, sering dinyatakan bahwa TANGGANADA MINOR PENTATONIK ADALAH MODUS DARI TANGGANADA MAYOR PENTATONIK. Apa maksudnya??? Yakni bahwa baik minor maupun Mayor Pentatonik, keduanya memiliki KANDUNGAN NADA-NADA YANG SAMA. yang berbeda adalah POROSNYA. Sehingga, meski nada-nadanya sama, namun jika porosnya berbeda, akan menghasilkan nuansa atau impresi atau rasa atau kesan musikal yang jelas sekali berbeda.
Mari kita perhatikan dengan seksama gambar berikut ini:
Selain ber-RELASI, minor pentatonic juga dapat terjadi sebagai sebuah derivat (turunan) dari mayor pentatonic. Silahkan simak gambar berikut ini:
MINOR PENTATONIC & BLUES SCALE
Pertalian yang lebih menarik adalah antara tangganada minor pentatonik dengan tangganada BLUES. Silahkan simak gambar berikut ini:
Dari tangganada Eb Mayor pentatonik didapat derivat nya, yakni tangganada C minor pentatonic. Tangganada C minor pentatonic dengan tambahan nada Gb yang letaknya JAUH DI LUAR busur lingkaran, menjadi tangganada C BLUES. Jika kita perhatikan, letak nada Gb ini jauh di luar busur lingkaran nada-nada utama Eb pentatonik. Jadi memang secara akustik pertaliannya sangatlah tak erat. Namun ibarat gula dalam teh kita. Tanpa gula bisa saja teh kita terasa hambar dan kita takkan berminat lagi meminumnya.
Penggunaan tangganada minor pentatonik dalam Musik Jazz, nyata sekali dalam apa yang dinamakan BLUES RIFF. Sebuah RIFF dalam terminologi Jazz adalah pola yang senantiasa berulang. Riff ini dapat hadir sebagai latar harmoni maupun pola melodi. Berikut saya sertakan beberapa pola Riff yang sangat terkenal dalam blantika Musik Jazz, sebagai contoh aplikasi tangganada minor pentatonic dalam pembentukan alur melodi sekaligus latar harmoni Musik Jazz:
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.