Monday, 1 December 2025

Masa Depan - by: Michael Gunadi | Staccato, December 2025

MASA DEPAN
By: Michael Gunadi
Staccato, December 2025

 


Sebetulnya, sebelum membaca artikel ini, sangat disarankan agar Anda tidak menjadi sok moralis. Tidak menjadi sosok yang belagu dan gagahan untuk bersikap selalu optimis. Saya pribadi memiliki prinsip, dan tentu ini tidak berarti bahwa anda diharapkan mengikuti prinsip saya, yakni bahwa seseorang dapat menjadi optimis jika dia tahu betul apa yang akan dia hadapi. Optimisme bukanlah kecemasan yang diselubungi sikap seolah tabah. Apalagi mengharap kuasa langit untuk campur tangan. Jangan dikecohkan antara optimisme dengan perjuangan realita. Kuasa langit pun dalam berbagai torehan sejatinya menorehkan pesan bahwa manusia, selagi dia masih menganggap dirinya fana, harus wajib untuk menghadapi realita dan berjuang.


Tulisan ini saya batasi dalam ranah Musik Klasik saja. Kenapa? Ya karena yang Pop, Jazz, Non Klasik sudah ada campur tangan industri. Meskipun bisa juga jatuh bangun, namun industri senantiasa terpaut dan terkait dengan kapital atau modal usaha yang adalah urat nadi semua pergerakan di dunia ini. Industri hampir selalu pasti mempertahankan eksistensinya meski seringkali harus menggerus idealisme dan ide-ide kreatif. Musik Klasik sejatinya tidak sepenuhnya ditopang dan dihidupi dengan cara-cara semacam itu. Sebab sekali saja Musik Klasik ditopang oleh industri, maka ia tidak akan lagi menjadi klasik. Ia akan menjadi entitas ekonomis belaka. Apa dampaknya? Asupan terhadap seni bunyi yang menginspirasi kalbu bening menjadi dipertanyakan.