PERTANYAAN
POPULER SEPUTAR MUSIK FILM
by:
Michael Gunadi Widjaja
Staccato, December 2017
Tulisan kali ini akan membahas pertanyaan-
pertanyaan yang paling sering diajukan dan dikemukakan di seputar MUSIK
FILM. Pertanyaan-pertanyaan tersebut
kerap kali muncul saat saya memberikan workshop dan seminar tentang musik untuk
teater, dan juga saat memimpin diskusi KINE CLUB di beberapa kota di Jawa.
Ajang tersebut saya penuhi dalam kapasitas sebagai komposer yang sempat aktif
membuat musik film khususnya dokumenter berupa pesanan dari beberapa produser
di Jerman dan Australia, meski sudah agak lama.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut,
saya anggap perlu ditulis dan dimunculkan kembali, mengingat Musik Film adalah
salah satu terobosan di tengah lesunya industri musik di hampir semua bagian dunia.
Juga agar pembaca semakin mengapresiasi nilai seni musik dalam film dan
tentunya, meski hanya sekilas, menorehkan apa dan bagaimana prospek ke depan
nya.
BAGAIMANA
MASA DEPAN MUSIK FILM DI TANAH AIR?
Pertanyaan tersebut sangat khas orang Asia.
Jika ada ranah asing, terutama dalam kesenian, hal yang pertama ditanyakan
adalah PROSPEKNYA. Dengan kata lain, kalau tak bisa untuk cari nafkah sudah nggak
usah banyak cerita deh. Film di tanah air dapat dikatakan sempat menjadi
industri yang marak. Era 70-an dan 80-an adalah era emas. Banyak sutradara teater
jempolan berkiprah disana. Teguh Karya, Sjumanjaya, Wim Umboh, Imam Tantowi,
Arifin C Noer. Sempat diproduksi film
kolosal mahal. NOPEMBER 1828 oleh Teguh Karya. Serial TUTUR TINULAR oleh Imam
Tantowi. Kemudian film kita mati suri.