KAWAI FACTORY TOUR
“THE ULTIMATE DIGITAL PIANO”
Artikel AUDIOPRO, edisi Agustus 2012
Oleh: Michael Gunadi Widjaja
Piano digital sangat berbeda dengan piano
elektrik. Piano digital adalah sebuah imitasi dari piano akustik sejati dalam
sebuah sistem digital. Ada beberapa merek dan pabrik piano digital. Salah satu
yang sudah mendapatkan pengakuan kelas dunia adalah Kawai digital piano.
Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan
melakukan Kawai Factory Tour atas
undangan pihak manajemen PT KAWAI
INDONESIA. Dalam Factory Tour ini
saya bersama dengan Jelia Megawati Heru,
M.Mus.Edu, seorang music educator
dan pianis alumnus Jerman. Selama tur, kami didampingi jajaran manajemen Kawai
Indonesia, yakni Bapak Suyono (Manager Quality Control) dan Bapak Oki Hermawan Anggawinata (Manager Marketing). Juga Bapak Gunawan dari jajaran manajemen
Kawai elektrik dan direktur utama Kawai Indonesia Mr. Hiroshi Ushio dan executive
director Mr. Ichiro Matsuda.
Pabrik Kawai digital piano adalah sebuah assembly industry yang terletak di
Cikampek. Nama resmi dari pabrikan piano digital ini adalah Kawai Electronic Musical Instrument,
dan berada dalam unit produksi Kawai Plant 3. Seluruh proses assembly
dikerjakan dengan sarana produksi canggih dan pengawasan kualitas yang prima.
Kawai mengeluarkan berbagai tipe dan seri piano
digital, dan terbagi dalam empat kategori:
- Concert Performance series (CP)
- Concert Artist series (CA)
- Portable Digital (ES & EP)
- Custom series (CL & CN)
Tiap seri memiliki keunggulan dan fitur untuk
berbagai keperluan. Seri CP misalnya, adalah sebuah masterpiece dengan keakuratan bunyi sangat presisi mendekati bunyi Grand Acoustic Piano.
Yang menjadikan Kawai digital piano berbeda dan
unggul dibanding piano digital lainnya adalah bahwa Kawai digital piano
memiliki area sanpling yang luas, juga sampling
rate yang tinggi. Dan modus sampling ini diambil dari Shigeru Kawai, salah satu grand piano terbaik di dunia. Selain itu,
mekanisme touch dari Kawai digital
piano juga sangat luar biasa. Hammer
action menggunakan compound material,
yakni wooden dan bahan composit.
Sehingga touch dari Kawai digital
piano bukan saja mendekati piano sejati, melainkan sudah sangat persis. Touch respond dan sensitivitasnya sangat
akurat, hammer action-nya juga
memungkinkan untuk mengeksplorasi tone
color.
Dalam pabrik, Miss Jelia sempat mencoba Kawai
digital piano seri CP. Dan ternyata seri CP ini sangat mampu mengakomodasi
kebutuhan pianis handal seperti Jelia, terutama ketika dilakukan tes dengan fast
repeated hammering technique. Mekanisme hammer Kawai sangat mampu
mengakomodasi teknik ini, yang di piano digital merek lain amatlah tidak
mungkin.
Piano Kawai termasuk salah satu produk piano
terbaik di dunia. Bersama Fazioli, Boessendorfer, dan Steinway & Sons. Nama
besar Kawai dan ketenarannya merupakan fusi dari kerja keras, visi yang tajam,
keterampilan, keuletan, dan yang terpenting penjiwaan slogan bahwa Kawai akan
menjadi “The Future of the Piano”
KAWAI DIGITAL PIANO
“Sounds like playing on
a real acoustic piano with responsive sensitive keys”
Tur dialokasikan pada Kawai piano factory plant 1, yakni unit perakitan untuk piano akustik dan
grand piano. Sesampainya di Kawai plant 1, rombongan disambut Mr. Hiroshi Ushio
(Presdir PT Kawai Indonesia) dan Mr. Ichiro Matsuda (Direktur pelaksana).
Sebelum melakukan kunjungan ke pabrik, dilakukan presentasi oleh Bapak Rudi
seputar Kawai Indonesia dan product
knowledge. Menjadi menarik manakala menelisik sejenak hal-hal penting dalam
presentasi tsb, agar setidaknya dapat dijadikan inspiratif tentang filosofi dan
etos kerja sebuah pabrik piano terbaik di dunia dalam kiprahnya di tanah air.
SEJARAH KAWAI
(dari ki-ka) Koichi Kawai - Shigeru Kawai - Hirotaka Kawai
Kawai Corp. Didirikan oleh Koichi Kawai. Saat ia memasuki usia remaja, Koichi bekerja di
industri piano. Dia adalah anggota kunci tim penelitian dan pengembangan dimana
untuk pertama kalinya piano diperkenalkan ke Jepang. Seorang penemu berbakat,
Koichi Kawai adalah yang pertama kali merancang dan membangun sebuah aksi piano
di Jepang. Ia memegang banyak paten untuk penemuannya dan desain. Perbedaan
visi menjadikan seorang Koichi Kawai mendirikan sebuah perusahaan piano
sendiri. Pada tahun 1927, Koichi Kawai mendirikan laboratorium penelitian
instrumen musik Kawai, dan mempekerjakan tujuh orang kerabat lainnya. Sebagai
perusahaan muda, satu-satunya yang mendukung mereka adalah semangat untuk musik
dan keinginan untuk memproduksi piano unggul. Prinsip-prinsip dasar Koichi
dipusatkan pada kualitasm apresiasi musik, dan pencarian keunggulan.
Impian Koichi Kawai diwujudkan oleh Shigeru Kawai – the successor, anak Koichi Kawai – dalam memperluas fasilitas
produksi dan mendirikan sejumlah organisasi untuk mempromosikan nilai musik.
Pada 9 Agustus 1927 di Hanamatsu, Jepang, didirikanlah pabrik Kawai yang
pertama. Hirotaka Kawai, presiden
yang ditunjuk pada tahun 1989, tetap berkomitmen untuk menjalankan tradisi yang
ditanamkan oleh ayah dan kakeknya. Dalam menegaskan filsafat mereka, ia
menyatakan “At Kawai, th quest for perfection is not just an ideal, but a duty”.
Di bawah bimbingan Hirotaka, perusahaan memulai sebuah program yang
menginvestasikan puluhan juta dollar untuk mengintegrasikan teknologi robotika
ke dalam proses manufaktur. Dia juga memimpin pendirian fasilitas manufaktur
Kawai di seluruh dunia. Dengan demikian, tradisi kepemimpinan keluarga di Kawai
hidup dari generasi ke generasi.
Kawai Indonesia berdiri tahun 2001, memiliki
tiga unit produksi. Kawai plant 1 di Tangerang dan Kawai plant 2 & 3 di
Cikampek. Akan segera terealisasi Kawai plant 4. Jika Kawai plant 4
terealisasi, maka akan didapat produk piano yang memproduksi semua produk bahan
baku piano yang murni buatan Indonesia. Kegiatan utama unit produksi Kawai
adalah perakitan piano dengan jumlah produksi 1000 set per bulan untuk piano
akustik dan 6000 set per bulan untuk piano digital. Khusus untuk piano akustik,
40% kegiatan produksinya dikerjakan secara manual, sebagai komitmen Kawai akan hand crafted and precision untuk menghasilkan piano terbaik di dunia.
Master Piano Artisan (MPA)
Semua produksi Kawai ada dibawah pengawasan
sangat ketat dari Master Piano Artisan
(MPA). Tingkat tertinggi dari MPA ini baru dapat diperoleh setelah 20 tahun
mengenyam pendidikan dan tes, termasuk di Eropa.
ABS-CARBON
“The New Composit for
Piano Action Millenium”
Masterpiece piano akustik Kawai
adalah Shigeru Kawai grand piano. Menggunakan bahan komposit millenium serat
karbon yang disebut sebagai ABS-Carbon
(ABS: Acrylonitrile Butadiene Styrene).
ABS adalah salah satu bahan yang paling dikenal dari semua komposit modern
dalam semua aspek kehidupan, seperti telepon, komputer, peralatan rumah, mobil,
sepeda, mobil balap Formula One,
instrumen gesek, dan pesawat komersial.
ABS-Carbon merupakan bahan yang sangat kokoh dan
kaku, dipergunakan untuk membuat bagian-bagian piano action yang berkenaan dengan:
- Kekuatan - Lima puluh kali lebih kuat dari bahan kayu, sehingga memiliki daya tahan yang kuat dari perubahan suhu/cuaca
- Konsistensi dimensi - Secara signifikan lebih konsisten dalam ukuran dan bentuk dari bahan kayu, sehingga memungkinkan produksi nada yang lebih jernih dan presisi
- Ketahanan terhadap pembengkakan - Tiga puluh kali lebih tahan daripada bahan kayu, sehingga posisi sekrup pada piano action tetap ketat dan hammer tidak mengalami perubahan, memungkinkan untuk melakukan sentuhan (touch), serta produksi kualitas tone yang konsisten
- Daya tahan (longevity) dalam rentan waktu yang panjang
Desain ringan membuat piano action millenium III
ini sangat cepat dan memudahkan pemainnya dalam melakukan pengulangan (repeated hammer action), dan respons
bunyi yang luar biasa. Infus serat karbon ke ABS meningkatkan kekuatan material
hingga 90%. Dengan ABS-Carbon, piano
action dibuat lebih cepat dan ringan. Sekitar 16% lebih cepat dari bahan
konvensional pada umumnya, dan tidak terpengaruh oleh kelembaban udara,
sehingga hammer mechanism tidak macet
seperti jika memakai bahan dari kayu. Dan pemain mempunyai kemampuan kontrol
jari yang tidak tertandingi untuk bermain pianissimo. Selain itu Kawai juga
dilengkapi dengan agraffes utillity
pada bridge agar posisi dawai tidak
mudah bergeser.
He is particularly well matched with guitarist Joe Pass, whose technical dexterity and style of harmonic development match Oscar's own. Portable Grand Piano
ReplyDelete