"GUNADI TAMPIL SUKSES
DI PUSAT KEBUDAYAAN AMERIKA"
RADAR NEWSPAPER, 21st May 2013
Gitaris Indonesia kelahiran Tegal, Michael Gunadi Widjaja,
Minggu (19/5), tampil dalam konser tunggal di Pusat Kebudayaan Amerika
di Jakarta. Penampilan pria ini memantapkan posisinya sebagai gitaris
papan atas di Tanah Air. Hal itu dibuktikan, dengan membludaknya jumlah
pengunjung.
Gedung
berkapasitas 300 penonton, ternyata didatangi lebih dari 500 orang.
Sehingga membuat pihak manajemen dan sekuritas Pusat Kebudayaan Amerika
pun kewalahan. Boleh jadi pertama kali sebuah pertunjukan seni musik,
mendapatkan antusias publik yang luar biasa. Disamping disaksikan
sejumlah warga Amerika, yang kebetulan tinggal di Indonesia. Tak
ketinggalan, konser tersebut dihadiri pencinta musik dari ibukota.
Termasuk para pencinta musik dari sejumlah daerah.
Konser
ini mendapat sambutan hangat dari penonton. Bahkan dari situs jejaring
sosial, Twitter. Sebagian besar pengunjung memuji penampilan Gunadi.
Dalam konser "Disney Pianolicious", dengan direksi Jelia Megawati Heru,
sore itu mendapat animo luar biasa dari Pusat Kebudayaan Amerika di
Jakarta. Sambutan dari segenap penonton, disampaikan bahkan hingga
selesainya acara.
Gitaris asal Tegal, Michael Gunadi Widjaja
tampil memikat dengan nomor lagu "Asturias" dari Isaac Albeniz
Dalam kesempatan itu, Gunadi membawakan nomor lagu berjudul "Asturias" karya Isaac Abeniz dari Spanyol (1860-1909). Lagu itu merupakan soundtrack dari film "The Mirrors".
Saat lagu tsb dihadirkan, membuat hadirin tercekam, yang membawanya
dalam suasana horor bernuansa Flamenco Spanyol yang menakjubkan. Untuk
nomor kedua, Gunadi yang juga alumnus Perth Conservatory of Music, Australia (1988-1990), membawakan sebuah transkripsi dari "Cello Suite No. 1 - Prelude" karya komponis asal Jerman, Johann Sebastian Bach. Lagu karya JS. Bach sebagai tema film "The Master and Commander". Dalam lagu ini pengunjung seperti dibuat larut dalam romantisme.
Menurut
pemerhati musik, yang hadir menyaksikan penampilan Gunadi mengatakan,
bahwa penampilannya sangat fenomenal. Seni Musik piano dan gitar klasik
bisa menjadi sangat dialogis dan menampilkan hal-hal yang dekat dengan
ranah kehidupan sehari-hari. Dengan penampilannya dalam konser kali ini,
Michael Gunadi Widjaja telah mengharumkan nama tanah kelahirannya. (din)